TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG – Dalam acara Peringatan Hari Anti Narkoba yang digelar Senin (24/7/2017) lalu, terdapat sebuah boneka kayu unik berbentuk domba.
Beberapa boneka domba berukuran besar, tingginya sekira 25 cm, sedangkan beberapa boneka domba yang lain berukuran lebih kecil, tingginya sekira 10 cm.
Boneka domba tersebut dipajang di sebuah stan milik Generasi Anti Narkotika dan Kriminalitas (GANK).
Ternyata domba tersebut merupakan barang dagangan milik Gres Setiawan, satu di antara anggota GANK.
“Kebetulan kita lihat simbol Garut itu Domba Garut kan, nah kebetulan di situ ada orang-orang yang ga ada kegiatan, kita coba (ajak bekerja) ternyata berhasil,” ujar Gres Setiawan menceritakan inspirasinya saat membuat boneka domba tersebut.
Kerangka boneka domba ini terbuat dari kayu yang dipahat.
Kayu yang digunakan Gres Setiawan adalah kayu bekas yang sudah tidak terpakai.
Kemudian, kerangka yang telah dibentuk sedemikian rupa dibalut oleh kain yang telah dijahit dan busa.
Untuk pembentukan wajah domba, Gres Setiawan menggunakan dua teknik.
Cara pertama adalah memahat kayu hingga membentuk wajah domba, sedangkan cara kedua adalah membuat pola cetakan dari resin.
Menurutnya, proses pembuatan boneka domba ini susah-susah gampang.
Bagian tersulitnya adalah dalam pembuatan kerangka.
“Yang susah awalnya, kerangkanya, kalau yang lainnya kita cuman nempelin, ada yang jahit, bikin busa, tinggal beri lem. Satu boneka domba ini dibuat sekira 30 menit,”
Untuk boneka domba berukuran besar, ia jual seharga Rp 50 ribu per boneka.
Sedangkan boneka domba ukuran kecil ia jual seharga Rp 20 ribu per boneka.