SALAM JEPRET!
Saat ini kita sangat mudah mengabadikan sebuah momen. Kamera tidak lagi berbentuk konvensional, namun juga terselip dalam telepon pintar.
Tidak sedikit pula telepon pintar yang dibenamkan kemampuan untuk memotret yang sudah mumpuni dengan beragam pengaturan sepertin halnya kamera.
Namun apakah kita sudah mengetahui dalam memotret terdapat prinsip dasar?
Ya! dalam memotret ada tiga prisip dasar yang dapat kita lakukan sebelum melakukan pemotretan.
Tiga tindakan dasar dalam melakukan pemotretan yang pertama adalah membidik atau mengarahkan obyek dan menentukan jarak obyek.
Kegiatan membidik dan mengarahkan kepada suatu obyek tertentu ini akan dibarengi oleh kegiatan menentukan sudut pandang atau dari sudut mana kita akan memotret obyek tersbeut.
Apakah obyek akan kita letakkan ditengah atau berada ¾ sebelah kiri atau kanan.
Sekaligus kita tentukan apakah akan menggunakan format foto lanskap (segiempat horizontal/tidur) atau potrait (segiempat vertical/berdiri).
Tindakan pertama ini akan berpengaruh kepada keputusan kita menggunakan panjang focal alias focal length lensa atau perbesaran lensa.
Namun dari penentuan panjang focal tersebut juga akan berpengaruh terhadap sudut pandang si fotografer.
Sebelum berbicara jauh mari kita kenali dulu tentang si focal length tersebut.
Jarak
Secara gampang focal length adalah jarak antara lensa dan bidang perekam gambar (sensor di kamera digital atau film di kamera analog) dimana foto terbentuk. Dan untuk focal length ini memakai satuan millimeter (mm).
Untuk apa mengetahui focal length? Focal length menentukan seberapa lebar sudut pandang lensa. Semakin pendek panjang focal, makin lebar sapuan pandangan.
Makin panjang focal length, makin sempit sapuannya. Lensa dengan focal length pendek dalam dunia fotografi biasanya disebut lensa wide angle.