Laporan Reporter Tribun Jogja, Panji Purnandaru
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tak banyak pohon-pohon tua yang berukuran raksasa tersisa di wilayah Yogyakarta.
Satu yang masih ada dan menyelipkan mitos luar biasa adalah sebuah pohon randu alas (Bombax ceiba) yang di Dusun Kawedan, Bangunkerto, Turi, Sleman.
Mau tahu betapa supernya ukuran pohon ini?
Anda bisa melihat foto-foto pelengkap berita ini. Atau bila penasaran, datang saja ke komplek pemakaman tua di Dusun Kawedan, di lereng selatan Merapi yang berhawa sejuk.
Warga Kawedan menyebut pohon Super Jumbo itu dengan sebutan Randu Gumbolo, yang berarti randu yang besar.
Dalam khasanah sejarah kuno, pohon randu alas ini dianggap suci oleh kaum Hindu. Pohon ini biasa ditanam di dekat tempat yang disucikan.
Pohon randu alas di Kawedan ini tingginya lebih kurang 20 meter dari permukaan tanah hingga pucuk tertingginya. Lingkar keliling pohon di bagian kaki mencapai 11 meter.
Sedangkan pada ketinggian enam meter dari permukaan tanah, diameter pohon lebih kurang tiga meter.
Seorang manusia dewasa ketika berdiri di kaki pohon randu alas ini terlihat jadi begitu mungil. Bagian kaki batang dan akar-akarnya terlihat sangat kokoh mencengkeram tanah.
Dilihat dari besarnya ukuran pohon ini, dipastikan umurnya puluhan atau bahkan bisa ratusan tahun.
Legenda yang masih kerap dibicarakan warga Kawedan, pohon itu ditanam di zaman peradaban Mataram Hindu (Mataram Kuno). Lokasi penanaman randu alas itu diyakini dihuni masyharakat Hindu dari luar Mataram (Yogyakarta).
Makam yang ada di sekitar pohon pun juga merupakan kuburan lawas, yang terakhir digunakan pada 1967. Sesudah itu tak ada lagi penduduk Kawedan dimakamkan di pemakaman umum itu.