Hiiii Lihat, Ulat Jumbo Mengerikan Ini Jadi Kupu-kupu Raksasa yang Menawan

Penulis: Setya Krisna Sumargo
Editor: Mona Kriesdinar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seniman batik alami Jolawe, Dedi Purwadi dan istrinya, Wineng Endah Purwani secara telaten mengabadikan momen ketika ulat itu tumbuh meraksasa, jadi kepompong, hingga keluar jadi si rama-rama

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anda pernah lihat penampakan ulat raksasa pohon mahoni? Apakah Anda juga pernah melihat perubahannya dari ulat menjadi kupu-kupu yang ukurannya pun juga jumbo?

Seniman batik alami Jolawe, Dedi Purwadi dan istrinya, Wineng Endah Purwani secara telaten mengabadikan momen ketika ulat itu tumbuh meraksasa, jadi kepompong, hingga keluar jadi si rama-rama, atau juga disebut kupu-kupu gajah (Attacus Atlas).

Salah satu kupu gajah yang sudah keluar kepompong diabadikan Jumat (22/4) pagi. Dari foto yang didokumentasikan Dedi Purwadi, ukuran kupu-kupu berwarna cerah menarik dominan cokelat kemerahan, memang tampak super besar.


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA

Lebar bentang sayapnya lebih kurang dua tangkupan jari orang dewasa. "Pagi tadi, saat menyapu halaman depan, sempatkan memeriksa daun-daun mahoni, mencari tahu apakah kupu gajah sudah menetas dari kepompongnya. Ternyata sudah," tulis Dedi Purwadi di dinding akun Facebooknya, Jumat 922/4/2016) pagi.

"Saya ukur bentang sayapnya, 20-21 cm. Dihitung-hitung, si ulat jedhung itu telah berpuasa di kokon atau kepompongnya hingga menjadi kupu (sebetulnya ngengat raksasa) selama 25 hari: sejak saya memotret ulatnya, 28 Maret," tulisnya lagi menjelaskan riwayat singkat si rama-rama.


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA

Dokumentasi foto "ulat jedhung" yang diunggah Dedi Purwadi pada 28 Maret terlihat "mengerikan". Ukuran si ulat berwarna hijau bintik-bintik dengan sejumlah tanduk runcing di kepalanya itu benar-benar jumbo dan mirip monster.


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA

Ketika difoto, panjang tubuh ulat itu lebih kurang 10 cm, dan masih sangat rakus mengunyah daun-daun mahoni. Kotoran yang dihasilkan si ulat jumbo ini juga berukuran super. Rata-rata sebesar ukuran srinthil alias kotoran kambing.


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA

Dikutip dari Wikipedia, ngengat ini dinamai kupu-kupu gajah alias si rama-rama kemungkinan karena ukuran tubuhnya yang besar, seperti halnya gajah. Dalam bahasa asing, disebut ngengat atlas karena dikaitkan dengan tokoh mitologi Atlas.

Namun juga karena pola-pola di sayapnya menyerupai peta (atlas). Dalam bahasa orang Kanton di Hong Kong, namanya berarti "ngengat kepala ular", merujuk pada gambaran di ujung sayap depannya yang mirip kepala ular.


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA

Ulatnya yang bertubuh besar dikenal sebagai ulat keket alias atau ulat jedhung bagi umumnya masyarakat di DIY dan Jawa Tengah. Banyak yang tidak tahu, ulat keket ini mampu menghasilkan benang sutera yang istimewa.

Benang sutera yang dijalinnya menjadi kokon itu melindungi dirinya ketika menjadi kepompong. Sutera yang dihasilkannya, dikenal sebagai sutera liar atau sutera alam, dianggap memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sutera hasil peliharaan ulat bombyx mori.

Kain sutera liar ini lebih sejuk saat dipakai, tahan kusut, anti alergi, lebih halus, dan memiliki variasi warna eksklusif. Di India, sutera ulat keket dikenal sebagai fagara. Ulat keket atau ulat jedung ini juga dapat memakan pelbagai jenis daun tumbuhan.

Di antaranya, yang biasa dijadikan pakan selain daun pohon mahoni adalah daun tanaman dadap, gempol, keben, poncosudo, sirsak, alpukat dan senggugu (Clerodendron).


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA

Di khasanah biologi, ular jedhung ini klasifikasi kerajaan Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, orde Lepidopter, famili Saturniidae, dan genusnya Attacus.

Meskipun tampak mengerikan penampilannya, ulat jumbo ini umumnya tidak mengeluarkan bisa atau racun yang bisa menimbulkan ruam, gatal-gatal dari skala gatal kecil hingga gatal jumbo alias bentol-bentol seperti ulat bulu.


Foto : DEDI H PURWADI untuk TRIBUN JOGJA
Halaman
12

Berita Terkini