Oleh. Eko Budiyanto
Kepala Humas PT KAI (Persero)
Daop 6 Yogyakarta
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KERETA Api (KA) Madiun Jaya, baik AC maupun non AC sebenarnya tergolong KA Komuter, yang beroperasi untuk jarak pendek dan menengah. Jadi memang tidak sama dengan kereta reguler lainnya yang menempuh rute perjalanan jauh.
Sejak awal, untuk KA jenis Komuter seperti Madiun Jaya memang diizinkan untuk menjual tiket berdiri. Hal ini memang berbeda dan tidak ditemui pada kereta reguler yang tak menjual tiket berdiri.
Mungkin memang hal ini mengurangi kenyamanan penumpang, terutama bagi KA Madiun Jaya AC yang harga tiketnya lebih mahal. Tapi memang toleransi tiket berdiri tersebut ada aturan tertulis dan dasarnya.
Meski demikian, ada toleransi jumlah penumpang berdiri di kereta Madiun Jaya AC. Batas maksimal adalah 50 persen dari total tempat duduk yang ada di setiap gerbong, yaitu sekitar 30-35 penumpang berdiri.
Penjualan tiket berdiri sebenarnya sudah kami layani sejak awal kereta ini beroperasi. Namun saat itu jumlah pengguna kereta belum terlalu banyak, sehingga semua kebagian tempat duduk.
Perlu diketahui, apabila penumpang dengan tujuan jauh seperti Madiun hanya mendapat tiket berdiri, saat ada penumpang turun dan kursi masih kosong, kursi tersebut boleh ditempati. Meski tak tertera nomor tempat duduk di tiket berdiri, bukan berarti tidak boleh menempati apabila ada kursi kosong.
Ada baiknya membeli tiket lebih awal saat loket penjualan sudah dibuka dan melayani pembelian. Karena memang cukup banyak peminat kereta ini, sehingga selalu beradu cepat untuk mendapat tiket tempat duduk. (Ton/ m1)
Komuter Beda Dengan KA Reguler
Penulis: Muhammad Fatoni
Editor: tea
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger