Sering Buang Sisa Makanan? Yuk Ubah Kebiasaan dengan Cara Simpel Ini

Kebiasaan kecil membuang sKebiasaan buang sisa makanan berdampak besar bagi lingkungan. Yuk kurangi food waste dari rumah dengan 4 cara sederhana ini!

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
zerowasteindonesia
sisa makanan 

TRIBUNJOGJA.COM- Pernahkah Anda membuang makanan yang Anda beli atau masak?

Tahukah Anda bahwa kebiasaan sepele membuang makanan ini menjadi salah satu masalah serius di Indonesia. 

Bahkan data Bappenas menunjukkan, dalam 20 tahun terakhir, Indonesia menghasilkan 23–48 juta ton food waste atau sampah sisa makanan setiap tahunnya. 

Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia.

Fenomena ini ironis, karena di satu sisi, jutaan ton makanan terbuang sia-sia.

Sementara di sisi lain, masih banyak orang yang kelaparan.

Food waste berbeda dengan food loss, yang terjadi di tahap produksi.

Food waste lebih banyak terjadi di tahap konsumsi akhir, seperti sisa makanan di rumah yang tidak habis atau makanan yang sengaja dibuang.

Apa Faktor Pendorong Food Waste Ini?

Salah satu faktor utama yang mendorong meningkatnya sampah makanan adalah pola konsumsi yang boros.

Tren hiburan di media sosial, dimana masyarakat Indonesia gemar menonton konten kuliner dan mukbang, secara tidak langsung memperkuat pola konsumsi berlebihan.

Mukbang, yang berasal dari Korea Selatan, menampilkan seseorang yang mengonsumsi makanan dalam porsi sangat besar.

Meskipun menghibur, tren ini dapat membentuk pola pikir bahwa makan berlebihan adalah hal normal, terutama di kalangan generasi muda.

Selain itu, perilaku konsumtif juga memperparah food waste.

Banyak orang membeli makanan lebih dari yang mampu mereka konsumsi, hanya karena lapar mata atau ingin mencoba makanan/minuman yang viral.

Namun, ternyata makanan atau minuman tersebut tidak sesuai dengan seleranya dan berujung tidak dihabiskan kemudian dibuang. 

Dampak Food Waste bagi Lingkungan dan Manusia

Sampah makanan tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga memiliki banyak dampak buruk bagi lingkungan.

Sisa makanan yang membusuk di TPA menghasilkan gas metana, gas rumah kaca yang 25 kali lebih kuat dari karbon dioksida.

Akumulasi gas metana jangan dianggap sepele, karena dapat memicu ledakan.

Selain itu, meningkatnya food waste membuat permintaan produksi pangan juga meningkat.

Artinya, lebih banyak energi, lahan, dan sumber daya alam yang dikorbankan untuk makanan yang pada akhirnya terbuang sia-sia.

Di sisi lain, terdapat ironi besar. Indonesia memiliki tingkat food waste yang sangat tinggi, sementara masih ada ribuan bahkan jutaan penduduk yang mengalami kelaparan.

Ini menunjukkan bahwa masalah sampah makanan adalah isu lingkungan sekaligus isu sosial dan kemanusiaan.

4 Tips Sederhana Mengurangi Food Waste

Meskipun terlihat rumit, ada banyak langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi food waste.

  1. Jangan Cepat Lapar Mata

Konten review food vlogger di media sosial memang sering menggoda.

Namun, tidak jarang rasa makanan yang dicoba ternyata biasa saja atau harganya tidak sepadan dengan promosi.

Agar tidak kecewa, sebaiknya cek dulu komentar pengunjung lain, baik di kolom ulasan media sosial maupun rating Google Maps.

Dengan begitu, Anda bisa lebih bijak dalam memilih, tidak menyesal karena ikut tren semata, dan yang terpenting makanan yang dibeli tidak berakhir terbuang sia-sia.

2. Buat Meal Planning

Sebelum pergi ke supermarket, food court, bazzar atau ke tempat belanja lainnya.

Coba cek terlebih dahulu stok makanan di rumah dan buatlah daftar belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan.

Anda dapat membuat perencanaan menu mingguan (Meal Planning) dengan merencanakan menu makanan untuk seminggu ke depan. 

Ini membantu Anda mengatur apa saja apa yang perlu dibeli, sehingga tidak ada yang terbuang.

Baca juga: Dari Limbah Jadi Listrik, Pemda DIY Bersiap Kelola Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan

3. Simpan Makanan dengan Tepat (Meal Preparation). 

Anda dapat menyimpan bahan makanan sesuai kategorinya. 

Masukkan sayuran dalam wadah tertutup di kulkas atau letakkan daging di freezer agar lebih awet.

Pastikan juga buah-buahan tidak bercampur dengan sayuran beraroma kuat agar kualitasnya tetap terjaga.

Gunakan wadah transparan supaya mudah melihat stok yang masih ada dan menghindari makanan terlupakan.

Jangan lupa memberi label tanggal simpan agar Anda tahu mana yang harus dikonsumsi lebih dulu.

4. Manfaatkan Sisa Makanan

Jika tidak habis, jangan langsung dibuang.

Sisa makanan bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. 

Misalnya dengan memanfaatkan sisa sayuran atau kulit buah untuk dijadikan pupuk organik atau eco-enzyme.

Tanamkan mindset bahwa membeli dan makan sesuai kebutuhan adalah hal terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk menjaga lingkungan.

Food waste adalah masalah nyata yang dampaknya tidak bisa dianggap sepele.

Mulai dari pencemaran lingkungan hingga ironi kelaparan di tengah melimpahnya makanan yang terbuang.

Namun, dengan langkah-langkah kecil seperti tidak lapar mata saat belanja, menyimpan sisa makanan, hingga mengolah sampah organik, kita bisa memberi kontribusi besar untuk mengurangi food waste.

 Jika setiap orang bisa lebih bijak dalam mengelola konsumsi makanan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa keluar dari daftar negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia.

Mari kita mulai dari diri sendiri, dari meja makan kita hari ini. (MG/Sabbih Fadhillah)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved