ISI Yogyakarta Terima 1.829 Mahasiswa Baru, Rektor Tekankan Kreativitas di Era AI

Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., menegaskan pentingnya mahasiswa seni memiliki daya saing di tengah disrupsi teknologi. 

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
SAMBUTAN REKTOR: Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn. saat memberikan sambutan Sidang Senat Terbuka penerimaan 1.829 mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta, Selasa (19/8/2025). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mahasiswa seni merangkul teknologi, termasuk artificial intelligence (AI), tanpa kehilangan kreativitas, ide, dan orisinalitas. 

TRIBUNJOGJA.COM- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menerima 1.829 mahasiswa baru dari jenjang diploma empat, sarjana, hingga pascasarjana untuk tahun akademik 2025/2026. Jumlah itu berasal dari 11.341 pendaftar yang mengikuti seleksi melalui berbagai jalur. 

Sidang Senat Terbuka penerimaan mahasiswa baru serta kuliah perdana oleh Prof. Dr. Drs. Nur Sahid, M.Hum, digelar di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta, Selasa (19/8/2025).

Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., menegaskan pentingnya mahasiswa seni memiliki daya saing di tengah disrupsi teknologi. 

Menurutnya, kreativitas, ide, dan orisinalitas tetap menjadi kunci meskipun perkembangan artificial intelligence (AI) semakin memengaruhi berbagai sektor, termasuk seni.

“Mahasiswa tidak perlu minder dengan hadirnya AI. AI bukan untuk dilawan, tetapi untuk dirangkul dan dimanfaatkan. Justru seni adalah hal yang tidak bisa digantikan AI, terutama pada sisi ide, kreativitas, dan orisinalitas. Karena itu, mahasiswa kami dorong untuk menjadi inovator dan inisiator, dengan menjadikan AI sebagai mitra, bukan ancaman,” ujar Irwandi.

Irwandi mencontohkan pengalaman dari Seoul National University yang memiliki laboratorium AI di setiap departemen seni. 

“Mereka menunjukkan bagaimana bersahabat dengan AI sehingga lahir berbagai varian karya dan metode penciptaan baru. Cara seperti inilah yang akan kami tempuh, ketimbang melawan perkembangan teknologi,” katanya.

Tahun ini, ISI Yogyakarta memasuki usia 41 tahun sejak diresmikan pada 1984. Namun, jika dihitung dari berdirinya Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) pada 15 Januari 1950, sejatinya usia ISI telah mencapai 75 tahun.

Selama perjalanannya, ISI Yogyakarta melahirkan seniman-seniman besar, antara lain Edi Sunarso (pematung Patung Selamat Datang di Bundaran HI dan Patung Dirgantara Pancoran), Didi Nini Thowok (maestro tari), Ifa Isfansyah (sutradara film), dan Salma Salsabila (juara Indonesian Idol).

Di tingkat internasional, ISI Yogyakarta menempati peringkat 13 dunia untuk Performing Arts, peringkat 112 dunia untuk Art and Design, serta peringkat 30 di Asia menurut QS World University Rankings by Subject.

Lebih lanjut Irwandi juga menekankan pentingnya mahasiswa memupuk multi-kompetensi dan soft skills, bukan hanya fokus pada bidang studi.

“Mahasiswa perlu belajar lintas bidang, membuka diri pada disiplin lain, dan mengasah soft skills. Itu bekal utama di masa depan. Sejak awal, kami dorong mereka menjadi insan inovatif, inspiratif, dan multi-talenta,” katanya.

Tahun ini, mahasiswa baru memilih nama angkatan Ravantara, yang berarti cahaya pembawa petunjuk jalan. Nama ini diharapkan menjadi simbol semangat mahasiswa untuk menjadi teladan bagi generasi seni Indonesia.

ISI Yogyakarta saat ini memiliki 12 jurusan, 321 dosen S2, 78 dosen S3, dan 149 tenaga kependidikan, serta menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus dunia, seperti Eszterházy Károly Catholic University (Hungaria), Hochschule für Musik Hoffmann (Jerman), Nanyang Academy of Fine Arts (Singapura), Silpakorn University (Thailand), dan Seoul National University (Korea Selatan) dan banyak perguruan tinggi lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan ISI Yogyakarta, Dr. Dewanto Sukistono, M.Sn., merinci, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) diikuti 3.263 pendaftar. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved