Ini Filosofi Busana Adat Prabowo dan Gibran di Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI

Dari Baju Demang Betawi hingga busana Gayo dan Palembang, penampilan Prabowo dan Gibran di 17 Agustus jadi sorotan penuh filosofi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
(Instagram/@setwapres)
Presiden serta Wapres dan keluarga di Istana Negara (Instagram/@setwapres) 

Perayaan Hari Kemerdekaan kali ini menjadi pengingat bahwa busana adat bukan sekadar pakaian tradisional, tetapi juga simbol persatuan dan identitas bangsa.

Prabowo Subianto dengan Baju Demang Betawi menegaskan bahwa budaya lokal Jakarta tetap memiliki tempat istimewa di panggung nasional.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka bersama keluarga memperlihatkan harmoni budaya melalui pakaian adat Gayo dan Palembang, yang sarat dengan nilai keberanian, keanggunan, dan kesucian.

Kehadiran mereka menunjukkan bahwa warisan tradisi mampu bersanding dengan modernitas, tanpa kehilangan nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Lebih jauh, momen ini juga memberikan teladan bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya nusantara.

Dengan mengenakan pakaian adat di acara kenegaraan, para pemimpin menyampaikan pesan kuat bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar karena keberagaman budayanya.

Semangat kemerdekaan tidak hanya hidup dalam bendera merah putih yang berkibar, tetapi juga dalam setiap detail tradisi yang dirawat dengan bangga. 

(MG/Sabbih Fadhillah)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved