Masbup Klaten

Bupati Klaten Pastikan Tidak Ada Kenaikan Pajak PBB-P2 Tahun Ini

Hamenang mengatakan bahwa tarif pajak PBB-P2 di Bumi Bersinar belum saatnya dinaikkan. Sebab, kondisi masyarakat Klaten saat ini

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Dewi Rukmini
KATA BUPATI: Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, saat ditemui usai upacara bendera di Alun-alun Klaten, Minggu (17/8/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memastikan tidak ada kenaikan Pajak Bumi dan bangunan Perkotaan-Pedesaan (PBB P2) di Bumi Bersinar pada tahun ini (2025). Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, di tengah isu kebijakan kenaikan pajak PBB-P2 yang diterapkan di beberapa daerah. 

Bahkan, kebijakan kenaikan pajak PBB-P2 secara drastis di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sempat menimbulkan gejolak dan gelombang penolakan dari masyarakat. Isu tersebut semakin memanas disusul kabar beberapa daerah juga telah menaikkan pajak PBB-P2 secara dratis. 

"Tidak ada, di Kabupaten Klaten tidak ada kenaikan (pajak) PBB," ucap Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, Minggu (17/8/2025). 

Hamenang mengatakan bahwa tarif pajak PBB-P2 di Bumi Bersinar belum saatnya dinaikkan. Sebab, kondisi masyarakat Klaten saat ini dinilai masih belum memungkinkan untuk ditarik tarif Pajak lebih tinggi. Apalagi, masa kepemimpinannya bersama Benny Indra Ardhianto (Wabup Klaten) belum menginjak usia satu tahun. 

"Kami masih berproses melihat dulu seperti apa kondisi perekonomian masyarakat. Kami (memimpin) setahun saja belum ada, jadi belum bisa mengambil kesimpulan (menaikkan pajak). Sambil kami melihat tahun depan akan dinaikkan atau tetap," ucapnya. 

Sebelum mengeluarkan kebijakan soal kenaikan pajak, Hamenang ingin menjalankan program-program yang bisa membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga ketika kebijakan itu diterapkan, masyarakat tidak menjerit kesulitan. 

"Jangan dibalik, belum apa-apa sudah menaikkan pajak. Padahal belum bisa berbuat banyak untuk mereka. Kami berbuat dulu agar PAD-nya (pendapatan asli daerah) meningkat. Mereka juga kemudian pendapatannya ikut meningkat, baru berbicara untuk menaikkan," jelas dia. 

Ketimbang menaikkan pajak secara instan, pihaknya lebih memilih mendorong tingkat kepatuhan membayar pajak PBB-P2 seluruh warga Klaten agar tepat waktu. Dengan harapan dan target capaian pembayaran PBB-P2 di Kota Bersinar bisa maksimal 100 persen. 

Menurutnya selain PBB-P2, masih banyak potensi yang bisa mendongkrak peningkatan PAD Kabupaten Klaten. Di antaranya BLUD, BUMD, hingga mengenjot sektor pariwisata. 

"Insya Allah banyak sumber PAD yang bisa dimaksimalkan dan optimalkan tanpa perlu mencari yang instan. Jadi Insya Allah tahun ini (pajak PBB-P2) tidak naik," tandasnya. (drm)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved