Berita Klaten

Sarang Burung di Cerobong Asap Picu Ruangan Oven Kayu Usaha Mebel di Klaten Terbakar

Kebakaran menghanguskan ruangan oven kayu milik pengusaha mebel dan mainan edukasi anak di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk,

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
KEBAKARAN: Ruangan oven kayu di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, terbakar karena ada sarang burung di cerobong asap, Jumat (15/8/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kebakaran menghanguskan ruangan oven kayu milik pengusaha mebel dan mainan edukasi anak di Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (15/8/2025) malam. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. 

Peristiwa kebakaran itu diduga terjadi karena ada sarang burung di cerobong asap ruangan oven. 

Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran, Satpol PP Damkar Kabupaten Klaten, Muhammad Abdul Wahid, mengungkapkan laporan kebakaran itu diterima sekitar pukul 19.00 WIB. 

Regu 1 Damkar Klaten pun bergegas ke lokasi untuk melakukan penanganan. 

"Perjalanan ke lokasi sekitar 20 menit terus kami lakukan penilaian, ternyata api sudah terkendali oleh pemilik usaha dan warga. Jadi kami lakukan pendinginan karena suhu oven masih tinggi dan ada bara api. Kami menggunakan 6.000 liter air," ungkap Abdul kepada Tribun Jogja, Jumat (15/8/2025). 

Masih menurut Abdul, obyek yang terbakar dalam kejadian itu adalah tumpukan kayu yang akan diproduksi. 

"Tetapi karena ada sarang burung di cerobong asap dan terkena suhu panas tinggi, akhirnya sarang burung itu terbakar. Lalu bara apinya masuk ke ruang pemanas, sehingga menyebabkan kayu terbakar," jelasnya. 

Abdul menyebut tidak ada kendala dalam proses pendinginan. Sebab, obyek kayu yang terbakar tidak terlalu rapat, sehingga pembongkaran lebih mudah. 

Proses penanganan kebakaran itu melibatkan delapan personel dan dua armada Damkar Klaten. 

Pemilik pabrik kayu, Sunarto, memaparkan kronologis kejadian bermula ketika ia hendak ke masjid dan melihat asap tebal dari ruangan oven. 

Awalnya ia mengira asap tebal itu muncul karena api mati. 

"Ternyata saat saya cek, di atas angin-angin atau instalasi itu keluar api. Terus saya semprot pakai air pompa sambil telpon damkar dan relawan Jogoboyo," ungkapnya. 

Ruangan yang terbakar seluas 8x5 meter persegi. 

Ruangan itu digunakan untuk mengoven kayu dengan kapasitas 20 kubik. 

Kendati demikian, obyek yang terbakar dikatakan hanya sedikit sekitar satu persen saja. Sebab, petugas Damkar Klaten sigap datang dan melakukan penanganan secara cepat. 

"Kebetulan karyawan saya juga lembur ada 15 orang, jadi bisa ditangani lebih awal. Ruangan itu memang sudah 2 minggu tidak terpakai, jadi mungkin ketutup sarang burung," ujarnya.

"Sebenarnya kontruksi oven kayu kami sudah teruji hampir 6 tahun tidak ada kendala. Tapi karena ada sarang burung kan tidak masuk dalam teknis. Oleh karena itu ke depan kami akan tetap lakukan perawatan berkala," tutup dia. (drm)

Baca juga: Sebanyak 75 Anggota Paskibraka Klaten Resmi Dikukuhkan, Siap Bertugas pada 17 Agustus 2025

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved