Eastern Gangster Feat Kohi Sekai: Menabrakkan Garage Rock dan Idol Pop di Single 'Cermin'
Eastern Gangster dan Kohi Sekai, memadukan energi mentah garage rock dengan kerapian koreografi idol pop, menghasilkan single unik
Penulis: Santo Ari | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kolaborasi lintas genre sering kali melahirkan karya yang segar dan tak terduga. Ketika dua dunia musik yang tampak bertolak belakang dipertemukan, hasilnya bisa menciptakan kejutan yang memikat.
Itulah yang dilakukan Eastern Gangster dan Kohi Sekai, memadukan energi mentah garage rock dengan kerapian koreografi idol pop, menghasilkan single unik bertajuk “Cermin”.
Memasuki pertengahan 2025, Eastern Gangster kembali menghadirkan karya baru berjudul “Cermin”, sebuah single digital yang resmi dirilis pada 2 Agustus 2025, lengkap dengan video musik.
Proyek garage rock asal Yogyakarta ini menggandeng Kohi Sekai, grup idol dengan koreografi rapi, untuk menabrakkan dua genre yang nyaris tak pernah bersinggungan.
Lewat “Cermin”, Garry Mailangkay, atau yang akrab disapa Gerdo (gitar & vokal) ingin mengajak pendengar menelusuri tema ekspektasi, perjuangan, dan takdir.
“Liriknya lahir dari refleksi diri kita, pertanyaan tentang mimpi, tekanan sosial, dan keberanian yang meresahkan,” ungkap Garry, pencipta sekaligus penggagas aransemen lagu ini.
Proses produksi lagu dilakukan sepenuhnya di studio pribadi Garry antara Maret–April 2025. Tanpa hiruk-pikuk rekaman profesional, Eastern Gangster memilih pendekatan DIY garage rock, gitar fuzz, drum kasar, dan vokal mentah, semua direkam secara mandiri.
“Kami pakai apa adanya, ampli yang sedikit pecah, drum yang cukup vintage, ruangan kecil, tapi energi 100 persen,” kata Vi (drummer).
Tak hanya dari sisi audio, “Cermin” juga berani tampil berbeda secara visual. Video musiknya, yang digarap oleh Prastiyo Setiawan, melibatkan komunitas Yokai Wotagei.
Lampu stik berwarna dan gerakan wotagei yang dinamis menjadi elemen kunci, menciptakan estetika unik antara dunia rock dan idol pop.
“Bayangkan dimensi berbeda, bertabrakan dalam satu frame. Itu yang bikin ‘Cermin’ terasa absurd namun memikat,” jelas Prastiyo.
Kolaborasi dengan Kohi Sekai lahir dari keinginan Eastern Gangster untuk bereksperimen. Di mana Garage rock ditabrak dengan melodi dan koreografi ala grup idol.
Dua dunia yang satu bising dan liar, satunya lagi terstruktur dan presisi, justru melebur menjadi warna baru yang tak terduga. Kohi Sekai pun menyambutnya dengan antusias.
“Waktu pertama dengar demonya, kami tahu ini bakal jadi sesuatu yang beda. Mungkin nggak semua fans kami siap, tapi justru itu yang bikin kami tertarik, mengejutkan dan keluar dari zona nyaman,” ungkap Dea, member Kohi Sekai.(nto)
Klarifikasi Pihak Vidio dan IEG Kasus Siaran Liga Inggris di Klaten Berujung Lapor ke Polisi |
![]() |
---|
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
Kota Terbuat dari Rindu, Faktanya Yogyakarta Justru Jadi Kota dan Provinsi Kesepian di Indonesia |
![]() |
---|
Viral Tunjangan Rumah 50 Juta, Nafa Urbach Kini Janjikan Gaji-Tunjangan untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Cek Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari Ini Kamis 27 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.