Viral Mural One Piece Karya Karang Taruna di Sragen Dihapus, Padahal Bukan Bendera
Sebuah mural besar bergambar tokoh anime bajak laut Monkey D. Luffy dari serial One Piece dihapus aparat di Desa Jurangjero
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah mural besar bergambar tokoh anime bajak laut Monkey D. Luffy dari serial One Piece dihapus aparat di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Aksi penghapusan mural yang dilakukan pada Minggu (3/8/2025) siang sekitar pukul 13.30 WIB ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.
Dalam video itu tampak seorang pria berkaus hitam mengecat mural dengan warna putih, disaksikan oleh petugas gabungan dari TNI dan Polri.
Menurut informasi, mural itu digambar oleh Karang Taruna desa sebagai bentuk kreativitas warga menjelang perayaan HUT ke-80 RI.
Bayan Desa Jurangjero, Sugito, membenarkan penghapusan mural tersebut.
"Sudah dihapus kemarin. Yang datang dari Polres, Polsek, TNI. Yang menggambar sepertinya karangtaruna," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Cara Daftar Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka, Pendaftaran Dibuka Hari Ini 4 Agustus 2025
Meski demikian, Sugito mengaku tidak tahu siapa yang memberi perintah penghapusan.
Di tempat lain, di Perumahan Pondok Baru, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, warga menggambar tokoh Luffy dalam bentuk mural 3x5 meter sebagai bentuk ekspresi menjelang kemerdekaan.
Ketua RT setempat, Zarkasi, menyebut mural itu sebagai inisiatif pemuda lokal.
"Kami merayakan 17 Agustus dengan semangat kerakyatan. Kami tidak ada pikiran macam-macam," tegasnya.
Menurutnya, tokoh Luffy dalam One Piece merupakan simbol perjuangan dan tidak berkaitan dengan pemberontakan atau simbol provokatif.
Salah satu pemuda setempat, Ayub (20), mengaku senang karena idolanya sejak kecil kini tergambar dekat rumah.
"Luffy itu inspiratif, pejuang sejati," katanya.
Sementara itu, di Tuban, seorang warga berinisial A (26) didatangi aparat gabungan karena mengibarkan bendera One Piece.
Ia mengaku hanya mengikuti tren TikTok dan menurunkannya malam harinya karena merasa waswas.
“Cuma FOMO, nggak nyangka rumah didatengin banyak aparat,” katanya.
Petugas membawa bendera tersebut dan mengimbau agar A tak mengulangi serta memperingatkan teman-temannya untuk tidak mengibarkan bendera serupa.
Setelah itu, aparat juga bergerak ke Kecamatan Montong, yang diduga ada warga lain melakukan hal serupa.
Di sisi lain, konveksi Wikwik Apparel di Karanganyar justru kebanjiran pesanan. Ribuan bendera One Piece dibuat sejak akhir Juli.
"Sudah ribuan, tiap hari ratusan pesanan masuk," kata Dendi Christanto, pemiliknya.
Bendera dibuat dari berbagai bahan dan ukuran, mulai dari Rp10 ribu.
Fenomena pengibaran bendera dan mural One Piece menjadi viral dan menimbulkan pro-kontra, terutama menjelang HUT ke-80 RI.
Pemerintah mengimbau masyarakat mengibarkan Merah Putih sebagai simbol resmi negara.
Meski begitu, ekspresi melalui budaya populer terus bermunculan sebagai bentuk keterlibatan warga, terutama anak muda.
Muncul kekhawatiran bahwa simbol bajak laut dalam anime dipahami aparat sebagai potensi ancaman.
Namun bagi banyak generasi muda, tokoh Luffy adalah representasi perjuangan dan solidaritas.
Serial One Piece, karya Eiichiro Oda, telah berjalan sejak 1997 dan menjadi manga terlaris dunia dengan lebih dari 500 juta kopi terjual.
Ceritanya berpusat pada petualangan Luffy yang ingin menjadi Raja Bajak Laut dan memperjuangkan impian serta kebebasan bersama kru Straw Hat Pirates. (*)
Gagah dan Canggih Jadi Satu di New Honda ADV160, Siap Temani Petualangan Modern |
![]() |
---|
5 Zodiak Genggam Kunci Hoki Hari Ini Kamis 18 September 2025, Aries Virgo Coba Menguasai |
![]() |
---|
6 Shio Dimanja Hoki Hari Ini Kamis 18 September 2025, Ada Shio Kelinci Urutan Kedua |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 16 September 2025, Waspada Hujan di Jam Sibuk |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari Ini Kamis 18 September 2025, Jogja Kota Bantul Wonosari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.