Sholat Dhuha: Ibadah Sunnah yang Membuka Pintu Rezeki dan Menenangkan Jiwa

Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di waktu pagi adalah sholat dhuha.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ilustrasi Gambar By AI Gemini
Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di waktu pagi adalah sholat dhuha. 

TRIBUNJOGJA.COM - Di tengah dinamika kehidupan yang serba cepat dan menuntut

Umat Muslim dituntut untuk menjaga koneksi spiritualnya agar tetap kuat.

Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di waktu pagi adalah sholat dhuha.

Tidak hanya menjadi amalan ringan, sholat dhuha juga diyakini memiliki keutamaan yang besar, mulai dari pembuka pintu rezeki, penggugur dosa, hingga menjadi sarana menenangkan batin.

Banyak hadits shahih yang menganjurkan pelaksanaan sholat dhuha sebagai amalan sunnah yang tidak boleh diremehkan.

Selain itu, manfaat sholat dhuha juga telah dibuktikan secara ilmiah dalam penelitian modern terkait kesehatan mental dan keseimbangan emosional.

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu dzuhur.

Waktu terbaik pelaksanaannya menurut mayoritas ulama adalah ketika matahari mulai meninggi, sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 pagi.

Menurut hadits dari Zaid bin Arqam RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Sholat orang-orang yang kembali kepada Allah (sholat awwabin) adalah ketika anak unta mulai kepanasan oleh terik matahari." (HR. Muslim)

Artinya, sholat dhuha sebaiknya dilakukan saat matahari mulai terasa panas.

Jumlah rakaat sholat dhuha minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat.

Dalam hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat:

"Ummu Hani’ pernah melihat Rasulullah SAW melaksanakan delapan rakaat sholat dhuha pada saat Fathu Makkah." (HR. Muslim)

Ulama seperti Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ menyatakan bahwa yang utama adalah dua atau empat rakaat jika dikerjakan secara rutin.

Keutamaan Sholat Dhuha

Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW, di antaranya:

  • Menggugurkan Dosa

"Barang siapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi, dinilai hasan oleh Al-Albani)

  • Pengganti Sedekah bagi Sendi Tubuh

"Setiap pagi, setiap persendian kalian memiliki kewajiban sedekah... dua rakaat sholat dhuha sudah mencukupi kewajiban itu."(HR. Muslim)

  • Pembuka Pintu Rezeki

"Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) untuk-Ku di awal pagi empat rakaat, niscaya Aku akan mencukupimu di sepanjang hari itu." (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Manfaat Psikologis dan Kesehatan

Selain manfaat spiritual, sholat dhuha juga memberikan manfaat psikologis dan fisiologis.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Religion and Health (Springer, 2021).

Aktivitas ibadah seperti sholat dhuha memiliki korelasi positif dengan penurunan tingkat stres, peningkatan fokus, dan ketenangan batin.

Gerakan sholat seperti rukuk dan sujud secara medis juga membantu melancarkan peredaran darah, menjaga fleksibilitas tubuh, dan meningkatkan keseimbangan hormon.

Pandangan Ulama dan Tokoh Muslim

Ustaz Adi Hidayat, dalam salah satu kajiannya, menyampaikan:

"Sholat dhuha adalah salah satu jalan terbaik untuk meminta kelapangan rezeki, tidak hanya berupa harta, tapi juga ketenangan jiwa, kesehatan, dan perlindungan dari hal-hal buruk."

Sementara itu, M. Quraish Shihab, dalam tafsir Al-Mishbah, menyebut waktu dhuha sebagai simbol optimisme dan harapan baru.

Surat Adh-Dhuha, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW saat beliau merasa kesepian, menjadi penguat bahwa waktu dhuha adalah saat terbaik untuk kembali menguatkan hubungan dengan Tuhan.

Sholat dhuha merupakan amalan ringan namun berdampak besar, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.

Dalam waktu yang hanya membutuhkan beberapa menit di pagi hari, seorang Muslim dapat memperoleh pahala, ketenangan, dan keberkahan rezeki.

Dengan dalil kuat dari hadits shahih dan penjelasan para ulama, sudah semestinya umat Islam mulai membiasakan diri untuk menghidupkan waktu dhuha dengan sujud dan doa.

Mulailah hari dengan sujud, dan biarkan Allah mencukupkan segalanya.

(MG/Anggitya Trilaksono)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved