Keracunan Makanan di Wates Kulon Progo
Ratusan Pelajar di Wates Kulon Progo Diduga Keracunan MBG: Kronologi dan Penjelasan SPPG
Ratusan pelajar yang mengalami gejala keracunan tersebut berasal dari sejumlah sekolah yang ada di Kapanewon Wates, Kulon Progo.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kulon Progo, Arif Mustofa mengatakan petugas telah diterjunkan untuk memeriksa para pelajar yang bergejala. Mereka semua mengeluhkan gejala yang sama.
"Gejalanya berupa merasa mual, diare, dan muntah-muntah, yang baru dirasakan hari ini," jelas Arif ditemui di SMP Muhammadiyah 2 Bendungan.
Sejumlah pelajar disebut dirujuk ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pihak sekolah juga memulangkan seluruh pelajar ke rumahnya masing-masing lantaran kondisi yang mereka alami.
Menurut Arif, apa yang dialami para pelajar tersebut sudah menjadi gejala awal keracunan makanan.
Sebab mereka mengalami gejala yang dengan sumber makanan yang sama, dan berlangsung hampir bersamaan.
"Meski begitu tetap perlu pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab gejala keracunannya," katanya.
Arif mengatakan sampel dari makanan, muntahan dan tinja sudah diambil untuk mendukung proses investigasi.
Sampel dibawa ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Yogyakarta dan diproses setidaknya selama 2 pekan.
Hingga kini, Dinkes Kulon Progo masih terus melakukan penelusuran di lapangan, terutama jika masih ada pelajar yang mengalami gejala keracunan. Sebab paket MBG didistribusikan ke puluhan sekolah di wilayah Wates.
"Petugas kami sekarang menyebar di lapangan untuk mengumpulkan data," jelas Arif.
Baca juga: Cerita Nasabah asal Kulon Progo, Istri Masuk Rumah Sakit Tapi Rekeningnya Malah Diblokir
Penjelasan SPPG
Ratusan pelajar dari sejumlah sekolah di Kapanewon Wates Kulon Progo mengalami gejala keracunan makanan diduga dari Makan Bergizi Gratis (MBG).
Makanan disalurkan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Sehati di Kalurahan Kulwaru, Wates.
Penanggungjawab SPPG Dapur Sehati, Rizki Fadilah, mengatakan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo telah mengambil sampel makanan yang diduga penyebab keracunan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.