PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Kerap Kalah di Laga Pramusim, Manajer Tim: Van Gastel Butuh Waktu
Dari rentetan laga pramusim ini, PSIM Yogyakarta hanya mampu menang dua kali saat melawan Madura United dan PSIS Semarang.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta masih mencari-cari formasi yang pas selama pramusim Super League 2025/2026 sehingga dalam beberapa uji coba mengalami kekalahan dari lawan-lawannya.
Tim berjuluk Laskar Mataram diketahui sudah lima kali melakukan uji coba yakni melawan Persik Kediri, Madura United, Persis Solo, Bali United dan PSIS Semarang.
Dari rentetan laga pramusim ini, PSIM Yogyakarta hanya mampu menang dua kali saat melawan Madura United dan PSIS Semarang.
Sementara tiga laga lainnya berujung kekalahan.
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, mengatakan bahwa tim pelatih PSIM Yogyakarta yang dikepalai oleh Jean-Paul Van Gastel masih butuh waktu untuk meramu skuad yang pas mengarungi kompetisi.
"Nah memang poinnya adalah secara general pelatih kita ini memang butuh waktu, karena memang pengenalan pemainnya dia butuh waktu, karena pemain lokal terutama ini kan dia belum kenal sebelumnya," ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Ditambahkan, budaya pramusim di Eropa dan Indonesia juga berbeda karena di Eropa dalam pramusim wajar saja klub kalah karena memang masih dalam tahap mencari kerangka tim.
"Jadi memang yang saya lihat terutama itu budaya untuk pre-seasonnya memang berbeda, terutama orang Eropa, makanya saya pun sempat ngomong juga sama teman-teman pelatih, coach budaya pre-season di Indonesia sama di Eropa ini beda," jelasnya.
Baca juga: PSIM Yogyakarta Pastikan Tambah Satu Pemain Asing, Manajer Tim: Diusahakan Datang Sebelum Kickoff
"Karena di Indonesia ini kita kalah dua kali pre-season aja ini udah bahaya ini, ngaruhnya kan ke trust, trust-nya bermasalah, ujung-ujungnya ke-pressure," sambungnya.
Selaku manajer tim, Razzi mengakui tidak ingin masuk terlalu dalam ranah pelatih, namun dia hanya mengingatkan pada suporter PSIM Yogyakarta agar memberikan kepercayaan dan waktu bagi tim pelatih.
"Nah ini kan kita gak mau sebetulnya masuk ke tim PSIM, cuman kan poinnya adalah saya coba selalu mengedukasi ke teman-teman supporter bahwa ya kalau pre-season ini memang tempatnya salah," jelasnya.
Dia mengatakan, pada pramusim ini, Van Gastel mencoba beberapa posisi serta formasi yang dinilai cocok untuk diterapkan Laskar Mataram dalam menghadapi tim-tim dengan kualitas berbeda.
"Karena memang tim pelatih yang sekarang Jean-Paul dan teman-teman memang eksperimen gitu, kadang kemarin Haljeta kita coba di pinggir, Haljeta kita coba di striker, kemarin Rafa juga coba-coba di wing gitu," jelasnya. (*)
Alasan Van Gastel Jarang Lakukan Pergantian Pemain PSIM Yogya hingga Minta Rafinha Tunggu Momentum |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Boyong 24 Pemain ke Kandang Malut United, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Brajamusti dan Bobotoh Resmi Berdamai, Ini Harapan Kapolresta Yogyakarta |
![]() |
---|
Cahya Supriadi Dipanggil Timnas U-23, Manajer PSIM Jogja Harap Pemain Lain Ikuti Jejak Sang Kiper |
![]() |
---|
Gelandang PSIM Yogyakarta Ze Valente Ungkap Arti Selebrasi Dua Jari saat Bobol Gawang Persib Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.