Ratusan BCS Datang di Acara Launching Tim PSIM Yogyakarta, Bupati Sleman: Ini Hal Baik

BCS memenuhi tribun barat sebelah utara usai menerima undangan terbuka dari Brajamusti, kelompok suporter PSIM Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Rabu (30/7/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bupati Sleman Harda Kiswaya menyoroti pentingnya aspek keamanan publik menyusul rencana PSIM Yogyakarta menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai markas selama Super League 2025/2026.

Meski sudah menyatakan kesiapannya menerima PSIM Yogyakarta, Harda Kiswaya menegaskan bahwa penggunaan stadion tersebut harus disertai mitigasi risiko secara menyeluruh.

"PSIM masih seperti yang saya sampaikan kemarin, belum menemui kami. Sleman lho wong nggak ada masalah (jika PSIM berhome base di Stadion Maguwoharjo)," terang Harda ditemui di Kompleks Kepatihan, Rabu (30/7/2025).

"Wong juga mendapatkan pemasukan," tambahnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa manfaat ekonomi tidak boleh membuat pemerintah lengah terhadap potensi kerawanan, terutama terkait keamanan penonton di luar stadion.

“Keamanan ini justru yang perlu penjelasan yang utuh. Kita tidak bisa hanya melihat apa yang terjadi di dalam stadion, karena sering kali persoalan muncul justru setelah pertandingan selesai, saat para penonton sudah keluar,” ujar Harda.

Peringatan itu merujuk pada insiden sebelumnya yang menewaskan lima suporter.

“Itu semua terjadi di luar stadion, bukan di dalam. Ini yang perlu betul-betul dipahami oleh semua pihak,” tambahnya.

Ditanya soal kehadiran ratusan suporter PSS Sleman, yakni Brigata Curva Sud (BCS) dalam acara launching tim PSIM Yogyakarta, Selasa (29/7/2025) kemarin, Harda memberikan apresiasi.

Sebab, kehadiran suporter PSS Sleman ini menjadi sorotan karena selama ini dikenal sebagai rival PSIM Yogyakarta.

Baca juga: Pesan Dirut PSIM Yogyakarta Liana Tasno Usai Launching Tim: Hilangin Rasa Curiga, Kita Harus Bersatu

BCS memenuhi tribun barat sebelah utara usai menerima undangan terbuka dari Brajamusti, kelompok suporter PSIM Yogyakarta, melalui media sosial X (sebelumnya Twitter).

“Sleman Jogja kita saudara. Terima kasih-terima kasih, dari kami, Brigata Curva Sud,” demikian chant solidaritas menggema.

"Ya ini hal baik, ya memang seharusnya seperti itu, sportif," kata Harda.

Kendati mengapresiasi suasana damai yang tercipta, Harda tetap mengingatkan adanya risiko.

"BCS itu organisasi tanpa bentuk kan, nggak ada yang dituakan, sehingga kalau misal BCS yang ke sana (launching PSIM) itu menghormati persahabatan, sportivitas. Mudah-mudahan bisa semuanya itu, tapi kan anggotanya ribuan," ujar Harda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved