ASN Kemlu Asal Jogja Meninggal

4 Kepingan Fakta Baru Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru, Lakban Kuning Ternyata Dibeli di Jogja

Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan banyak tanda tanya.

Dok. Pribadi Arya Daru/Tribunnews.com Rizki Sandi Saputra
DIPLOMAT KEMENLU TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup (kiri). Polisi melakukan oleh TKP di kos Daru di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Misteri kematian Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan masih belum terpecahkan, terlebih ponsel milik korban belum ditemukan. 

TRIBUNJOGJA.COM -  Kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan banyak tanda tanya. Ia ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, dengan kepala tertutup lakban kuning dan plastik. 

Belakangan, polisi mengungkap bahwa lakban tersebut dibeli sendiri oleh Arya dan sang istri di Yogyakarta, sebuah detail baru yang justru memperpanjang misteri di balik kasus ini.

Berikut tujuh kepingan fakta baru terkait kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan yang dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai medi:

1. Lakban kuning dibeli di Jogja

Polisi membeberkan asal usul lakban warna kuning yang terlilit di wajah diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan alias Arya Daru Pangayunan (39). 

Lakban itu diketahui dibeli korban bersama istrinya di Yogyakarta pada bulan Juni 2025 lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal itu diketahui berdasarkan keterangan istri korban.

"Lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko merah, Gedong Kuning, Yogyakarta," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (28/7/2025).

Ade Ary turut mengungkapkan lakban warna kuning yang sama juga ada di rumah Arya yang ada di Yogyakarta.

"Lakban tersebut pun ada juga di rumah korban di Jogja dan segera akan diserahkan ke penyidik sebagai pembanding," ujarnya.

Sementara itu dari keterangan rekan kerja korban, sambung Ade Ary, lakban warna kuning tersebut biasa digunakan pegawai Kemlu yang berpergian ke luar negeri.

"Menurut keterangan rekan kerja ADP, bahwa lakban tersebut biasa digunakan pegawai kemlu yang berpergian keluar negeri, guna mempermudah mencari barang saat di bandara, mengingat fungsinya sebagai penanda karena warna yang mencolok," tutur dia.

Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas dengan kondisi wajah dibungkus plastik dan dililit isolasi atau lakban warna kuning di sebuah kos di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

2. Tinggalkan tas di rooftop Kemlu

Polisi membeberkan isi tas milik diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan alias yang dibawa ke lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta Pusat.

Korban diketahui sempat ke lantai 12 atau rooftop Gedung Kemlu pada malam hari sebelum ditemukan tewas keesokan harinya, Selasa (8/7/2025).

"Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu (tas ditemukan) satu hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin (28//20257).

Baca juga: Jelang Rilis Gelar Perkara, Rumah Keluarga Arya Daru Sepi Tak Ada Aktivitas  

Dari hasil pengecekan penyelidikan, Reonald mengungkap tas milik Arya itu berisi sejumlah barang. Mulai dari laptop hingga beberapa pakaian yang ia beli sebelumnya.

Korban diketahui sempat pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Pusat sebelum menuju ke Gedung Kemlu.

"(Isinya) laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah," tutur Reonald.

Reonlad turut menyebut dalam tas itu juga ditemukan surat rawat jalan milik korban. Namun, Reonald tak membeberkannya secara rinci.

"Ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025. (Soal riwayat sakit) enggak bisa saya kasih tahu ya, karena itu masuk ke privasi," ucap dia.

3. Ponsel hilang

Polisi belum menemukan ponsel milik Arya. 

Arya terakhir kali menggunakan ponselnya saat berkomunikasi dengan istrinya usai berbelanja di Grand Indonesia pada Senin (7/7/2025) malam.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan meski belum ditemukan pihaknya memastikan penyelidikan tak terkendala.

"Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi," kata Reonald Simanjuntak, Senin (28/7/2025).

4. Hasil penyelidikan bakal disampaikan hari ini, Senin (28/7/2025)

Hari ini, Senin (28/7/2025), Polda Metro Jaya akan menggelar hasil penyelidikan kasus kematian tak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bernama Arya Daru Pangayunan.

Hasil penyelidikan akan diumumkan oleh Polda Metro Jaya setelah dilakukannya pemeriksaan psikologi forensik dan siber forensik.

"Hasil psikologi forensik, siber forensik, autopsi luar dalam, dan semua sudah selesai tinggal disusun oleh tim," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.

Menurutnya penyelidikan itu melibatkan sejumlah ahli untuk membongkar misteri tewasnya Arya di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) lalu.

"Akan diumumkan hasilnya dengan melibatkan para ahli," tandasnya.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved