Pemkot Yogya Tanamkan Kedisiplinan di Lingkungan Sekolah Lewat Gerakan 'Pantib for School'

Sejauh ini terdapat 24 sekolah yang menjadi Pantib For School, di mana sebagian besar yang terlibat merupakan swasta.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Pemkot Yogya
KEDISIPLINAN: Kegiatan 'Pantib For School' yang digelar di SD Pujokusuman Yogyakarta, Jumat (25/7/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta berupaya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan ketertiban untuk warga sekolah melalui gerakan Pantib for School.

Terbaru, gerakan turunan dari program Kampung Panca Tertib tersebut menyasar SD Negeri Pujokusuman 1 Yogyakarta, Jumat (25/7/25).

Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan, sejauh ini terdapat 24 sekolah yang menjadi Pantib For School, di mana sebagian besar yang terlibat merupakan swasta.

Melalui gerakan tersebut, pembinaan tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga seluruh warga sekolah, termasuk guru, penjaga sekolah, hingga orang tua. 

"Kita mulai dari tingkat TK, SD, dan SMP, kita membina anak-anak agar Yogyakarta bisa tertib, dimulai dari generasi mudanya," tandasnya.

Dijelaskan, Pantib For School menekankan lima aspek ketertiban, meliputi Tertib Daerah Milik Jalan, yang mengedukasi agar area di sekitar sekolah tidak digunakan untuk parkir liar atau aktivitas pedagang kaki lima. 

Kedua, Tertib Usaha yang menjamin kantin di lingkungan sekolah menyediakan jajanan sehat, dan terbebas bahan-bahan berbahaya.

Ketiga, Tertib Bangunan, yang ditekankan untuk menumbuhkan kepedulian siswa dalam menjaga kebersihan dan keutuhan fasilitas sekolah. 

Keempat, Tertib Lingkungan, dengan mengajak siswa dan warganya mengelola area sekolah yang bersih, hijau, dan terbebas dari sampah.

Kemudian, yang terakhir, Tertib Sosial, untuk membangun relasi harmonis antar siswa, guru, dan warga sekolah guna mencegah kekerasan dan perundungan.

"Anak-anak kita ajak melalui pembiasaan dan pendekatan pedagogis, misalnya belajar sambil bermain. Bahkan isu terkini seperti antisipasi bahaya saat bermain layang-layang juga disisipkan dalam edukasi," urai Kasatpol PP.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Asrori, mengatakan, keberadaan Pantib for School turut memperkuat karakter dan kenyamanan proses belajar siswa.

Menurutnya, para orang tua atau wali siswa pun merasa senang dengan lingkungan belajar di sekolah-sekolah yang sudah menjalankan program ini.

"Program ini signifikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Baik sekolah negeri maupun swasta terus kita dorong agar layanan akademik dan non-akademiknya makin tertata," ujarnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved