Malut United Tunjuk Hendri Susilo di Super League 2025, Tegaskan Dukungan pada Pelatih Lokal

Sesuai dengan visi dan misi Malut United, manajemen saat ini fokus pada pengembangan akademi usia dini.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Pelatih Kepala Malut United, Hendri Susilo. 

TRIBUNJOGJA.COM - Malut United menegaskan komitmennya untuk terus menggunakan jasa pelatih lokal di Super League musim 2025–2026 mendatang.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Chief Operating Officer (COO) Malut United, Willem D. Nanlohy.

"Kami tetap percaya pada pelatih lokal. Super League musim 2025–2026 ini sama seperti musim sebelumnya, kami tetap mengutamakan pelatih lokal. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mempercayai mereka?," ujar Willem.

Willem juga menambahkan bahwa sebenarnya pihaknya mampu mengontrak pelatih asing. Namun, sesuai dengan visi dan misi Malut United, manajemen saat ini fokus pada pengembangan akademi usia dini.

"Sebenarnya, kalau soal mengontrak pelatih asing, kita juga bisa. Namun sesuai dengan visi Malut United, kami sedang menyiapkan akademi, dari usia 15, 18, hingga 20 tahun. Kami bekerja sama dengan salah satu akademi terbaik di dunia, yaitu Benfica. Di sana, anak-anak akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan berbasis riset, terutama di usia 15 tahun, agar teknik dasar mereka semakin kuat," jelasnya.

Willem menegaskan kembali komitmen klub untuk terus memberi kepercayaan pada pelatih lokal. 

"Namun, untuk Super League, kami tetap percaya pada pelatih lokal. Dalam konteks ini, kami telah memilih coach Hendri yang kami yakini bisa membawa tim ini berkembang," tegasnya.

Sementara itu, pelatih kepala yang dipilih Malut United, Hendri Susilo, menyampaikan rasa bangganya bisa bergabung dengan Laskar Kie Raha.

"Pertama-tama, bagi saya ini adalah sebuah kebanggaan. Kebanggaan bisa bergabung dengan Malut Unitedi," ujar Hendri.

Meski demikian, Hendri mengakui persaingan Super League tidaklah mudah. 

"Kita semua pasti ingin yang terbaik. Namun memang tidak mudah. Persaingan di Super League ini sangat ketat karena semua tim juga ingin tampil maksimal," ujarnya.

Lebih lanjut, Hendri juga menyoroti komposisi tim yang dinilainya memiliki potensi besar. 

"Selain itu, di tim ini ada banyak perubahan, termasuk hadirnya beberapa pemain baru. Namun bagi saya sebagai pelatih, dengan materi pemain yang ada saat ini, ada David, Ciro, dan lain-lain, saya optimis mereka semua memiliki potensi besar," tegasnya.

Sekadar informasi, Hendri Susilo lahir di Bukittinggi, 11 Desember 1965. Saat aktif sebagai pemain, ia pernah membela klub besar seperti PSP Padang, Pelita Jaya, Petrokimia Putra, dan Persija Jakarta, serta memperkuat Tim Nasional Indonesia pada tahun 1991–1993.

Usai pensiun, Hendri memulai karir kepelatihannya bersama Tim Nasional Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005–2007) dan tim PON DKI Jakarta (2008). Ia kemudian melatih berbagai klub profesional, termasuk Persisam Putra Samarinda, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, PS Sumbawa Barat, PSPS Riau, Persiraja Banda Aceh, dan Semen Padang.

Prestasi terbaiknya saat membawa Persiraja promosi ke Liga 1 pada musim 2020 dan membantu Semen Padang FC bertahan di Liga 2 musim 2021. Di musim 2023, Hendri juga sukses membawa PSBS Biak memimpin klasemen grup 4 Liga 2 sebelum pindah ke Sriwijaya FC yang kala itu berjuang menghindari degradasi. Bersama Sriwijaya FC, tim tampil solid dan bertahan di Liga 2 tanpa terkalahkan di babak play-off.

Meski demikian, karir Hendri Susilo di Semen Padang berakhir setelah rentetan hasil buruk di Liga 1 musim 2024–2025, termasuk kekalahan dari Malut United pada putaran pertama yang memicu keputusan manajemen Semen Padang FC untuk memecatnya.

Dengan penunjukan Hendri Susilo ini, manajemen Malut United berharap sang pelatih mampu membawa Laskar Kie Raha bersaing di papan atas Super League musim 2025–2026. 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved