Parkir Nuthuk di Kawasan Malioboro Kadung Viral, Apa Reaksi Pemkot Jogja?

Apa reaksi dan respons Pemkot Jogja terhadap kabar tak sedap tarif parkir Malioboro Yogyakarta belakangan ini?

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
X @merapi_uncover
PARKIR NUTHUK: Karcis parkir non resmi yang diunggah korban tarif nuthuk melalui akun X @merapi_uncover 

Komentar legislatif

Kalangan legislatif juga menyikapi kejadian itu. Wakil rakyat pun mendorong tambahan personel Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta untuk patroli pengawasan perparkiran.

Dorongan tersebut, dilatarbelakangi oleh masih maraknya aktivitas parkir liar, hingga penerapan tarif di luar ketentuan, atau yang akrab disebut nuthuk.

Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Seno Baskoro, menuturkan, kasus parkir nuthuk yang kembali terjadi di kawasan Malioboro tempo hari jelas sangat memprihatinkan.

Menurutnya, Dinas Perhubungan (Dishub) dan instansi terkait lainnya, tidak boleh membiarkan polemik semacam ini berlarut-larut dan terus berulang.

"Juru parkir yang tidak sesuai aturan seperti itu jangan dibiarkan, karena akan merusak citra Kota Yogya sebagai daerah tujuan pariwisata," katanya, Senin (21/7/25).

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut mengatakan, sosialisasi dan edukasi yang dilakukan Dishub untuk para jukir sejatinya tidak kurang-kurang.

Namun, untuk menunjang pengawasan dan patroli di lapangan, Seno menyebut, sejauh ini masih dibutuhkan tambahan personel.

"Personelnya terbatas. Panjang jalan yang harus diawasi belum linier dengan (jumlah) personel Dishub. Butuh penambahan personel untuk pengawasan layanan parkir di Kota Yogya," tandasnya.

"Patroli sudah, pengawasan sudah, tapi personelnya terbatas. Makanya, di 2026 nanti perlu tambahan personel di lapangan. Sekarang masih ada keterbatasan untuk operasi atau patroli itu," urai Seno. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved