Peresmian Koperasi Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Diminta Punya Gerai Sembako, LPG, Agen Pupuk dan Simpan Pinjam

Presiden Republik Idonesia, Prabowo Subianto, resmi meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
HAKI LOGO: Menteri Ekonomi Bidang Pangan (Menko Pangan) RI sekaligus Ketua Satgas Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menerima sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) logo KDMP dari Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, Senin (21/7/2025). 

 

Klaten Tribunjogja.com - Presiden Republik Idonesia, Prabowo Subianto, resmi meluncurkan kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) secara serentak pada Senin (21/7/2025). 

Acara peluncuran KDMP itu dipusatkan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Acara tersebut dihadiri sekitar 10 ribu tamu undangan yang meliputi 8 ribu Kepala Desa (Kades) se-Jawa Tengah, 38 Gubernur, 514 Bupati atau Walikota, serta belasan Menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Ketua DPR RI maupun MPR RI. 

Tak hanya tatap muka, peluncuran juga diselenggarakan secara virtual atau daring dengan daerah lain. 

Menteri Ekonomi Bidang Pangan (Menko Pangan) RI sekaligus Ketua Satgas, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan bahwa pembentukan 80 ribu KDMP adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih menjadi wajah baru serta tonggak awal gerakan koperasi Indonesia yang modern, efektif, dan digital. 

"Alhamdulillah Bapak Presiden, hari ini (21/7/2025) secara hukum sudah terbentuk sebanyak 80.081 koperasi merah putih. Alhamdulullah hari ini, Presiden Republuk Indonesia membuat sejarah baru bagi bangsa Indonesia," ucap Zulhas. 

Prabowo Ajak Puan Maharani Naik Panggung Resmikan Koperasi Desa Merah Putih

Pihaknya memaparkan, pembentukan KDMP bermula dari arahan tegas Presiden Prabowo yang tidak memperbolehkan Kementerian bergantung dengan impor pangan.

Menurut dia, bangsa Insonesia harus bisa berdaulat lewat swasembada pangan, air, dan energi. 

"Yang paling penting, kami harus memberdayakan petani kita sendiri agar berdikari melalui sistem yang adil dan berkelanjutan. Arahan Bapak Presiden telah diterjemahkan melalui kebijakan-kebijakan di bidang pangan. Termasuk penguatan ekosisten pertanian berbasis desa melalui koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat. Itulah semangat yang mendasari terbentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," jelasnya. 

Menurutnya, KDMP tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi. 

Tetapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak, dan rentenir. 

Selain itu juga  untuk pemberdayaan petani, nelayan, serta pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong-royong dan kekeluargaan. 

"Ekonomi kerakyatan itu yang berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden. Kami menyadari dalam membangun kedaulatan ekonomi desa tidak memilih cara yang mudah. Tetapi kami memilih cara yang benar, berarti memperkuat bidang usahanya terlebih dahulu atau bisnis model," papar dia. 

Dikatakan, hanya dalam waktu dua bulan telah terbentuk 80.081 kelembagaan KDMP yang berbadan hukum dan 108 mock-up atau koperasi percontohan yang siap menampilkan wajah baru koperasi Indonesia. 

Selain itu ada sekitar satu juta pengelola yang siap mendampingi rakyat desa membangun koperasi desa Indonesia Jaya. 

Pihaknya pun memastikan bahwa rakyat desa tidak berjalan sendiri dalam menjalankan KDMP. Sehingga bakal dibina, difasilitasi, serta dipastikan keberhasilannya.

Adapun dalam setiap KDMP diharapkan ada gerai sembako, outlet LPG 3 Kg, klinik, apotek desa, gudang, sarana logistik, agen pupuk, serta layanan simpan pinjam yang terintegrasi dengan Bank Himbara. 

"Target kami selanjutnya adalah memastikan selama tiga bulan ke depan, semua koperasi desa kelurahan merah putih telah beroperasi di desa dan kelurahan masing-masing. Kami percaya dalam 3-4 tahun ke depan bersama program unggulan Presiden lainnya akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru di desa," ujarnya.

"Akan muncul unit-unit usaha produktif rakyat sehingga kualitas hidup potensi warga desa akan berkembang jauh lebih cepat," tandasnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved