Januari-Juni, Barang Penumpang Tertinggal di KA dan Stasiun Daop 6 Jogja Mencapai Rp1,3 Miliar
Barang-barang itu di antaranya laptop, telepon genggam, dompet, powerbank, hingga makanan dan barang-barang pribadi lainnya.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sepanjang periode Januari sampai Juni 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta mengamankan sejumlah barang milik penumpang yang tertinggal di stasiun maupun di kereta api dengan taksiran total Rp1.358.173.000.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa selama periode tersebut, petugas berhasil mengamankan sebanyak 636 item barang tertinggal yang langsung didata dan dimasukkan ke dalam sistem Lost and Found KAI.
“Selama semester 1 tahun 2025, berbagai macam barang penumpang yang tertinggal telah diamankan," katanya, Minggu (20/7/2025).
Barang-barang itu di antaranya laptop, telepon genggam, dompet, powerbank, hingga makanan dan barang-barang pribadi lainnya.
"Sebagian besar telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya setelah melalui proses verifikasi, dengan persentase jumlah barang yang sudah diambil pemiliknya 95,60 persen dan sisa 4,40?rang yang masih dalam proses verifikasi," ujar Feni.
Kata Feni, sistem Lost and Found yang dimiliki KAI merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan selama menggunakan layanan kereta api.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk senantiasa memeriksa kembali barang bawaannya setelah turun dari kereta.
Namun, bila terjadi kehilangan, masyarakat dapat menghubungi petugas stasiun atau mengakses layanan Lost & Found KAI secara langsung atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk proses tindak lanjut.
“Kami secara aktif terus mengimbau seluruh penumpang untuk lebih waspada terhadap barang bawaannya, baik saat menunggu di stasiun maupun selama perjalanan. Petugas announcer kami secara berkala juga menyampaikan peringatan agar penumpang tidak meninggalkan dan menjaga barang pribadi di kursi, rak bagasi, atau area publik lainnya,” lanjut Feni.
Selain itu, dia juga menyampaikan pentingnya manajemen waktu saat akan melakukan perjalanan dengan kereta api, perhatikan jadwal keberangkatan, bawalah barang pribadi secukupnya dan datang lebih awal supaya penumpang lebih fokus dan tidak terburu-buru, untuk menimalisir risiko tertinggalnya barang.
"Barang bawaan penumpang merupakan tanggung jawab masing-masing individu, namun KAI tetap menjadikan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas layanan. Proses pengembalian barang yang cepat dan terkoordinasi menjadi bagian dari pelayanan prima yang terus tingkatkan," tambah Feni.
Komitmen KAI terhadap layanan Lost and Found juga sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Melalui pelayanan yang adaptif dan berorientasi pada pelanggan, KAI berharap masyarakat semakin yakin menjadikan kereta api sebagai pilihan utama transportasi massal.
“KAI Daop 6 akan terus berupaya meningkatkan pelayanan, termasuk dalam pengelolaan barang hilang, dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan maksimal kepada pelanggan,” tutup Feni. (hda)
Sleman Terima Bantuan 15 Ribu Kelapa Genjah Pandan Wangi |
![]() |
---|
Kondisi Terbaru Siswa Keracunan Menu MBG di Wedi Klaten |
![]() |
---|
Mas Marrel Tegaskan Kraton Tidak Terlibat Bisnis Maxride Yogyakarta: 'Kenal Wae Ora!' |
![]() |
---|
12 Ramalan Shio Besok Selasa 14 Oktober 2025, Intip Nasib Shio Kambing Shio Anjing Shio Babi |
![]() |
---|
7 Arti Mimpi Punya Pacar Toxic Menurut Primbon Jawa, Pertanda Hubungan atau Ujian Hidup? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.