Muhammadiyah Jogja Expo 4 Diluncurkan, Jadi Ajang Transformasi UMKM Menuju Ketahanan Ekonomi
Ketua PWM DIY, Muh Ikhwan Ahada, mengatakan Muhammadiyah Jogja Expo sebagai wadah pertemuan antar elemen di lingkup persyarikatan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelaran tahunan Muhammadiyah Jogja Expo yang sudah memasuki gelaran keempat, secara resmi diluncurkan, Sabtu (19/7/2025).
Agenda utama yang diinisiasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY tersebut bakal dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC), pada 12–14 September 2025 mendatang.
Ketua PWM DIY, Muh Ikhwan Ahada, mengatakan Muhammadiyah Jogja Expo sebagai wadah pertemuan antar elemen di lingkup persyarikatan.
Melalui kegiatan tersebut, potensi-potensi yang dimiliki cabang dan ranting, termasuk mitra kerja dan UMKM bisa terangkat, serta bertransformasi menjadi ketahanan ekonomi.
"Expo ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang kolaborasi dakwah ekonomi. Muhammadiyah ingin menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang progresif dan inklusif bagi semua kalangan," ungkapnya.
Mengusung tema 'Transformasi UMKM untuk Kemakmuran dan Kemajuan Bangsa', lebih dari 50 ribu pengunjung diharapkan bisa hadir selama tiga hari penyelenggaraan.
Baca juga: Komisi XII DPR RI Kunjungi TPS3R Nitikan Yogyakarta, Sampaikan Harapan Ini
Event ini bakal disemarakkan dengan deretan seminar ekonomi, pertunjukan budaya, peluncuran produk-produk unggulan, hingga konser amal.
Dalam kesempatan tersebut, panitia juga membuka reservasi booth untuk pelaku UMKM, komunitas bisnis, institusi pendidikan, hingga start-up digital.
Terdapat sekitar 230 booth, di mana 50 diantaranya dikhususkan untuk UMKM binaan Muhammadiyah yang sudah dikurasi mewakili masing-masing kabupaten dan kota.
"Kemudian, transaksi harapan kami bisa di atas Rp10 miliar dalam waktu tiga hari. Perputaran ini dalam rangka mewujudkan tema besar MJE," ujarnya.
"Tahun ini, jangkauannya memang diperluas. Terutama pada mitra. Sehingga, nanti tidak hanya dari wilayah Yogyakarta tapi juga keluar provinsi," urai Ikhwan.
Steering Committee MJE, Taufiq Ridwan, berujar, tersedia pilihan booth dengan harga Rp4,5 juta - Rp30 juta, dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Momentum peluncuran pun menjadi panggung awal untuk memperkenalkan program unggulan MJE, termasuk pemesanan booth eksklusif bagi pelaku usaha yang ingin mengambil peran dalam ekosistem ekonomi berbasis dakwah dan pemberdayaan.
"Booth di MJE bukan hanya tempat berdagang, tapi pintu membuka peluang kolaborasi, ekspansi pasar, dan penguatan brand UMKM di tingkat nasional," terangnya. (*)
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Jembatani Kesenjangan Teknologi bagi UMKM Perempuan |
![]() |
---|
Prudential Syariah dan Muhammadiyah Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan dan Pengelolaan Wakaf |
![]() |
---|
Kemenkumham DIY Dorong Dialog Soal Royalti Musik: Lindungi Hak Cipta, Ringankan Beban UMKM |
![]() |
---|
Ustaz Niki Alma Febriana : LGBT Itu Keliru, Tapi Bukan Jadi Alasan Lakukan Diskriminasi |
![]() |
---|
UMY Gelar Konferensi Internasional ICGP Bahas Isu Green Policy dan Keadilan Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.