Kesaksian Warga Terkait Laka Lantas yang Diduga Libatkan Anggota TNI

Busrowi (53), warga RT 4, Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, mengaku, sempat mendengar adanya suara tabrakan

|
dok.istimewa
Ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Parangtritis Kilometer 24, tepatnya di depan Warung Bakso dan Mie Ayam Bu Yuli, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Kamis (17/7/2025), menyita perhatian publik. 

Kejadian itu sempat diunggah di media sosial Instagram @merapi_uncover hingga viral sebelum akhirnya postingan tersebut hilang. 

Busrowi (53), warga RT 4, Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, mengaku, sempat mendengar adanya suara tabrakan pada Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, ia sedang berada di kamarnya atau di lantai dua rumahnya yang berjarak sekitar 61 meter dari lokasi kejadian perkara.

"Awalnya, saya masih tidur. Tiba-tiba dengar suara brakkk. Saya pikir, itu hanya tabrakan biasa. Setelah saya lihat dari lantai dua, ternyata kok ada kepulan asap dari mobil," ucapnya, kepada Tribunjogja.com, Jumat (18/7/2025).

Busrowi (53), warga RT 4, Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, sedang menunjukkan lokasi kejadian laka lantas di Jalan Parangtritis Kilometer 24, Jumat (18/7/2025).
Busrowi (53), warga RT 4, Duwuran, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, sedang menunjukkan lokasi kejadian laka lantas di Jalan Parangtritis Kilometer 24, Jumat (18/7/2025). (TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana)

Melihat kepulan asap, Busrowi langsung bergegas turun dan menuju ke lokasi kejadian. Ternyata, di lokasi itu terdapat satu unit mobil yang sudah melindas sepeda motor. Sejumlah sepeda motor yang jatuh, dua orang yang jatuh, hingga satu unit mobil pick up yang rusak.

Adapun, kepulan asap yang dilihat itu berasal dari ban satu unit sepeda motor yang ditabrak oleh satu unit Nissan X-Trail nomor polisi AA 1262 V. Sepeda motor itu sempat terseret beberapa meter dari lokasi tabrakan awal hingga ban sepeda motor hancur.

"Begitu lihat lokasi, saya enggak langsung berani mengamankan orang yang terjatuh di sana. Saya langsung fokus ngamanin jalan. Karena, kalau pagi, jalan sini (lokasi kejadian) ramai orang berlalu lalang," jelas dia.

Ia mengaku tidak begitu memperhatikan para korban yang terlibat kecelakaan tersebut. Namun, ia tidak melihat adanya darah di sekitar tubuh para korban. 

"Terus saya lihat ada beberapa sayur yang berhamburan. Karena, sebelum kejadian, di lokasi itu sering ada yang jualan sayur. Nah, pas kejadian ada bapak-bapak yang lagi jualan sayur pakai mobil pick up," bebernya.

Disampaikannya, mobil pick up itu sebenarnya sudah parkir dalam dalam perkarangan rumah warga setempat. Kemudian, terdapat beberapa sepeda motor milik warga yang berbelanja sayur dan terparkir di dekat lokasi kejadian. 

Namun, tiba-tiba seluruh kendaraan yang ada, ditabrak oleh Nissan X-Trail. Sayangnya, ia tidak mengetahui alasan pasti pengendara Nissan X-Trail menabrak sejumlah kendaraan hingga pejalan kaki.

"Yang jelas, saya enggak tahu kejadian presisnya dan saya enggak tahu itu pengendara Nissan X-Trail nabrak karena apa, entah ngantuk, atau gimana. Saya enggak tahu juga dia orang mana," ungkap Busrowi.

Ia pun mengaku sempat memarahi seseorang warga yang nekat mendekati korban. Ia takut, orang tersebut salah mengambil langkah ketika menolong korban, mengingat korban kecelakaan lalu lintas seharusnya diberikan pertolongan yang tepat.

"Waktu itu ada warga sini yang dekat-dekat korban. Terus saya marahi. Takutnya, nanti salah nolong dan luka korban semakin parah. Ternyata itu suami korban. Jadi korban itu temannya istri saya dan suami korban itu teman saya," urainya.

Tak lama kemudian, sejumlah mobil ambulance dan aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian. Para korban yang terlibat laka lantas itu langsung mendapatkan pertolongan dan dilarikan ke rumah sakit.

"Ambulance yang datang itu ada tiga. Sedangkan korbannya kalau enggak salah cuma dua. Terus mereka dilarikan ke rumah sakit. Katanya ada yang patah tulang," jelas dia.

Setelah itu, polisi yang mengamankan lokasi kejadian hingga mengamankan kendaraan yang terlibat laka lantas. 

Kejadian laka lantas itu, sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas sekitar 30 menit. Namun, setelah itu, arus lalu lintas kembali lancar.

"Tapi memang, sebenarnya di jalan sini selalu rawan kecelakaan lalu lintas. Beberapa waktu lalu, juga sempat ada kejadian kecelakaan di depan rumah saya. Jadi, kalau lewat sini, harus hati-hati juga," tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kamis (17/7/2025).

Berdasarkan postingan yang diunggah di akun Instagram @merapi_uncover, disebut bahwa warga di sekitar lokasi kejadian sedang membeli sayuran, tiba-tiba diseruduk oleh mobil dari arah selatan.

Diduga, mobil yang menyeruduk warga tersebut dikendarai oleh anggota TNI di Bantul. Dikabarkan, saat itu mobil tersebut berisi tiga orang.(nei)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved