Awas Beras Oplosan, Pemkab Sleman Temukan Peredarannya di Dua Pasar Tradisional
Hasilnya, ada dua pasar tradisional di Bumi Sembada Sleman yang disinyalir masih menjual merek beras oplosan tersebut.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
- Ayana yang diproduksi oleh PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group). Merek-merek ini disebut sebagai contoh dari 212 merek beras yang akan diumumkan secara resmi dan bertahap kepada publik.
Berdasarkan hasil pantauan Tribun Jogja pada Selasa (15/7) siang, beras Sania dengan label premium peredarannya memang masih ditemukan di sejumlah toko kelontong di seputar pasar tradisional Kabupaten Sleman.
Pedagang mengaku masih menjual produk tersebut karena dikirimi agen dan beras yang diklaim berkualitas premium tersebut, memiliki segmen pasar sendiri.
"Beras Sania ambil dari agen. Itu Wilmar punya. Sania punya segmen pasar sendiri. Yang beli tidak sembarangan. Karena itu kan (beras) mahal, harganya lebih mahal dari lokal," kata pedagang kelontong yang ditemui Tribun Jogja
Beras merek Sania yang dijual di warung kelontong dikemas dalam ukuran 5 kilogram dan 2,5 kilogram. Harganya dibanderol Rp 78 ribu rupiah untuk kemasan 5 kilogram. Artinya Rp 15.600 harga per kilogramnya.(*)
Situasi Terkini Polda DIY Tengah Malam, Rentetan Tembakan Kembang Api dan Gas Air Mata ke Arah Massa |
![]() |
---|
Raja Keraton Yogyakarta Didampingi Putrinya Datangi Mapolda, Kapolda Telpon Pendemo |
![]() |
---|
Foto-foto Demo Jogja 29 Agustus 2025: Tembakan Gas Air Mata di Mapolda DIY, Sri Sultan HB X Datang |
![]() |
---|
Mobil Sri Sultan HB X Menembus Kerumunan Massa di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Sri Sultan Hamengku Buwono X Datang ke Mapolda DIY, Disambut Nyanyian Buruh Tani oleh Ribuan Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.