Agus Herlambang Tantang Kaesang dan Bro Ron, PSI DIY Beri Dukungan

TRIBUNJOGJA.COM - Jajaran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DI Yogyakarta menyatakan dukungannya untuk Agus Mulyono Herlambang dalam bursa calon ketua umum partai.

Pada Jumat (18/7/25) sore, Agus Herlambang pun menemui langsung ratusan kader PSI DIY di salah satu restoran di Kota Yogyakarta, dalam rangka konsolidasi pemenangan.

Sebagai informasi, terdapat tiga kandidat yang telah ditetapkan menjadi Calon Ketua Umum DPP PSI 2025-2030, meliputi Ronald Aristone Sinaga (Bro Ron), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.

Dalam kontestasi bertajuk Pemilu Raya PSI tersebut, seluruh anggota partai berhak memilih Calon Ketua Umum DPP PSI dengan platform e-vote sepanjang 12-18 Juli 2025.

"Karena sistemnya e-voting, ini menjadi peluang bagi seluruh kandidat. Tidak ada satupun anggota yang bisa diintervensi oleh siapapun," kata Agus.

Ia pun tidak mempermasalahkan, ketika ada kader yang berbeda pilihan calon ketum, atau enggan mengikuti arahan dari DPD dan DPW-nya. 

Hal tersebut, lanjutnya, tidak mengurangi optimisme dalam memenangi kontestasi, meski dua pesaingnya di bursa Pemilu Raya PSI tak dapat diremehkan.

"Kami sudah berhitung, dengan ditemani oleh para ketua umum Cipayung di zaman saya. Itu ikut semua, ada HMI, PMII, IMM. dan sebagainya. Saya yakin itu cukup kuat untuk menjadi penantang bagi Mas Kaesang," tandasnya.

Sementara, Ketua DPW PSI DIY, Kamaruddin, mengungkapkan, bahwa partainya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang diterapkan di Indonesia.

Sehingga, sudah sewajarnya ketika jajaran PSI di Yogyakarta memberikan dukungan penuh bagi calon ketum yang dianggap paling mumpuni.

"Beliau membawa nilai-nilai keberagaman. Mempunyai basic Islam progresif, tetapi tidak melupakan nilai-nilai kebangsaan. Dalam hal ini adalah nilai-nilai pluralisme," ucapnya.

"Kami yakin, di DIY Mas Agus menang. Tapi, apabila ada pemilihan-pemilihan yang berbeda, misal kader memilih calon yang berbeda, itu juga enggak masalah untuk kita," tambah Kamaruddin.

Bagaimanapun, fenomena semacam itu menjadi bagian dari pembelajaran dalam prodes pemilihan ketua umum partai yang mengusung format berbeda.

Menurutnya, sistem one man one vote yang diusung Pemilu Raya PSI memang memberikan keleluasaan bagi seluruh kader atau anggota untuk menyalurkan aspirasinya.

"Ya, selama ini ketua umum (partai) itu kan enggak pernah dipilih (langsung). Tapi, sekarang PSI membuka peluang, di mana satu orang adalah satu suara," pungkasnya. (aka)