Jaring Atlet Disabilitas di DIY, NPCI Lakukan Sosialisasi  

Sejumlah kalangan yang selama ini berkaitan dengan proses pembinaan olahraga disabilitas khusus di Kota Yogyakarta turut ambil bagian.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
SOSIALISASI - Pelaksanaan sosialisasi olahraga disabilitas mendobrak batas di DIY, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Demi menjaring atlet-atlet disabilitas berbakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pusat dan NPCI DIY menggelar sosialisasi olahraga disabilitas.

Sosialisasi dengan mengangkat tema besar 'Mendobrak Batas' itu dilakukan di Hotel Cantya, Kamis (17/7/2025).

Pada kesempatan ini sejumlah kalangan yang selama ini berkaitan dengan proses pembinaan olahraga disabilitas khusus di Kota Yogyakarta turut ambil bagian.

"Kegiatan ini menjadi sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait olahraga prestasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Yogyakarta," ujar Ketua Umum (Ketum) NPCI Kota Yogykarta, V Ninik Umardyani dalam sambutannya.  
Dengan hadirnya perwakilan guru, perwakilan pemerintah dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, perwakilan masyarakat dan pengurus NPCI Kota Yogyakarta, kegiatan ini diharapkan memudahkan proses menggali potensi di bidang olahraga dari anak-anak penyandang disabilitas.  

Apalagi, pada bulan Agustus nanti akan ada talent scouting dari NPCI DIY dan NPCI Pusat untuk menjaring atlet-atlet baru tersebut.

Demi memaksimalkan proses sosialisasi olahraga disabilitas, NPCI DIY selaku penyelenggara menghadirkan dua pembicara yang selama ini konsen ikut dalam program pembinaan olahraga disabilitas di DIY, yakni Atok Suhartanto dan Rezha Arzhan Hidayat.

Pada pemaparan materinya, Rezha Arzhan menjelkan, pembinaan olahraga bagi penyandang disabilitas selama ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak.  

Baca juga: Atlet DIY Diharapkan Sumbang Emas pada Paralympic Los Angeles 2028, NPCI Lakukan Talent Scouting

Mulai dari induk organisasi yang menaungi, seperti NPCI Kota/Kabupaten, NPCI Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi dan stake holder lainnya.

Kolaborasi seluruh pihak ini menurutnya sangat penting untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi olahraga bagi penyandang disbilitas di DIY.

"Peran dari orangtua dan guru juga sangat penting dalam pengenalan olahraga bagi penyandang disabilitas," jelasnya.

Keberadaan olahraga bagi penyandang disabilitas saat ini menurut Rezha Arzhan sangat penting untuk ditingkatkan, karena selama ini partisipasi penyandang disbilitas di dunia olahraga masih terbatas.

"Untuk itu sosialisasi ini penting karena banyak potensi yang belum teridentifikasi di tingkat wilayah. Karenanya, peran guru SLB dan aparat wilayah sangat strategis untuk hal ini," paparnya.

Saat ini, olahraga bagi penyandang disabilitas sangat penting, pasalnya secara langsung akan meningkatkan kesehatan fisik dan menumbuhkan kesehatan mental dan emosional, seperti mengurangi stres serta meningkatkan kepercayaan diri.

"Lewat olahraga, penyandang disabilitas juga bisa membuka peluang karier dan prestasi. Saat ini untuk Kota Yogyakarta ada Mas Gayuh dari catur dan Mbak Audi panahan yang berprestasi hingga internasional," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved