Nomor Ponsel Bupati Kulon Progo Diretas, Digunakan OTK untuk Modus Transfer Uang

Agung membenarkan bahwa nomor ponsel pribadinya telah diretas. Ia baru mengetahui nomornya diretas pada Jumat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Nomor ponsel pribadi milik Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan dilaporkan diretas oleh orang tak dikenal (OTK). Nomor tersebut digunakan pelakunya untuk meminta transferan uang ke relasi dekat Bupati.

Saat dikonfirmasi, Agung membenarkan bahwa nomor ponsel pribadinya telah diretas. Ia baru mengetahui nomornya diretas pada Jumat (04/07/2025) pagi.

"Saya baru tahu nomor ponsel saya diretas sekitar pukul 10.00 WIB pagi," ujarnya pada wartawan.

Agung mengungkapkan upaya peretasan sudah terlihat sejak Kamis (03/07/2025) malam. Peretasan dilakukan lewat aplikasi WhatsApp yang terhubung langsung dengan nomor ponselnya.

Upaya peretasan pertama berhasil digagalkan karena langsung diamankan oleh tim pribadinya. Namun Jumat pagi, upaya peretasan dilakukan lagi dan kali ini berhasil dilakukan oleh pelakunya.

"Pelaku memanfaatkan momen saya sedang Salat Jumat," kata Agung.

Ternyata, nomor ponsel miliknya yang diretas digunakan pelaku untuk meminta transferan uang hingga puluhan juta. Sasarannya adalah rekan-rekan dekat dari Bupati.

Permintaan transfer uang menggunakan modus donasi bantuan sosial. Agung mengetahui modus tersebut setelah dilaporkan oleh rekan-rekan terdekatnya, yang menanyakan kebenaran soal permintaan transfer uang tersebut.

"Sudah ada beberapa rekan saya yang jadi korban karena sudah mentransfer sejumlah uang," ungkapnya.

Agung menyatakan sudah mengambil langkah cepat sebagai respon atas kejadian tersebut. Termasuk melaporkannya ke kepolisian hingga perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) di Kulon Progo.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo, Agung Kurniawan menyatakan sudah menyebarluaskan informasi bahwa nomor ponsel pribadi Bupati telah diretas. Nomor tersebut saat ini sudah dinonaktifkan sementara waktu.

"Kami minta masyarakat untuk mengabaikan jika menerima pesan-pesan yang mengatasnamakan Bupati Kulon Progo," kata Agung.

Ia menjelaskan peretasan dilakukan lewat cara phising, yaitu dengan mengirimkan aplikasi Android Package Kit (APK). Jika tautannya diklik, maka data pribadi bisa langsung dicuri.

Menurut Agung, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo juga menerima pesan dari pelaku peretasan dengan nomor Bupati. Saat meminta konfirmasi, nomor tersebut tidak merespon.

"Saat ini nomor tersebut sudah diblokir lewat operator seluler dan upaya pemulihan sedang dilakukan," jelasnya.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved