Kapal Tenggelam di Selat Bali

Empat dari 65 Orang di Kapal Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Pesisir Cekik, Tim Evakuasi Bergerak

Empat dari total 65 orang di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan.

Editor: ribut raharjo
Kompas.com/dokumentasi Pos SAR Banyuwangi
PENCARIAN: Basarnas melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANYUWANGI - Musibah kapal tenggelam terjadi di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, dengan membawa 65 orang. 

Empat dari total 65 orang di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. 

Keempat korban tersebut terdiri dari tiga penumpang dan satu kru kapal, yaitu Kepala Kamar Mesin (KKM). Mereka ditemukan di Pesisir Cekik, Bali. 

“Para korban dalam kondisi selamat di Pesisir Cekik, Bali,” ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Capt. Purgana, Kamis (3/7/2025), dilansir dari Tribunnews. 

Jumlah penumpang dan kronologi kejadian 

Menurut Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, manifest sementara mencatat bahwa kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru kapal, sehingga total terdapat 65 orang di atas kapal. 

Kapal KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam menjelang tengah malam. 

Kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB dan sempat mengirimkan panggilan darurat pada pukul 23.20 WIB. 

“Pukul 23.20 WIB kami menerima informasi dari perwira jaga bahwa KMP Tunu Pratama Jaya mengirimkan sinyal distress,” jelas Wahyu. 

Lima belas menit setelah panggilan darurat diterima, kapal terlihat tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar pada pukul 23.35 WIB. 

Proses evakuasi dan pencarian korban Tim gabungan mulai melakukan upaya pencarian pada pukul 00.18 WIB, hanya beberapa menit setelah kapal tenggelam. Proses pencarian dilakukan dengan mengerahkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) ke titik terakhir lokasi kapal untuk mengevakuasi korban. 

Kepolisian pun turut menurunkan personel untuk membantu pencarian. 

Kapolres Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menyebutkan bahwa tim gabungan terdiri dari petugas SAR, personel kepolisian, ambulans, serta tenaga medis. 

Proses pencarian masih terus berlangsung hingga saat ini untuk menemukan puluhan korban lainnya yang belum diketahui nasibnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved