Operasional Tol Klaten Prambanan
Jalan Tol Segmen Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Bisa Pangkas Waktu Perjalanan Hingga Satu Jam
Pengguna jalan tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan bisa menghemat waktu sekitar 30 menit - 60 menit dibanding lewat jalan arteri.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ruas Jalan Tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan resmi dibuka secara operasional penuh, pada Rabu (2/7/2025).
Pembukaan ruas jalan tol sepanjang 7,85 Km itu dikatakan bisa menyingkat waktu perjalanan hingga beberapa menit.
Direktur PT Jasa Marga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, mengatakan total ruas Jalan Tol Jogja-Solo dari Kartasura hingga Prambanan yang kini sudah beroperasi memiliki panjang sekitar 30 Km.
Dikatakan, pengguna jalan tol bisa menghemat waktu sekitar 30 menit - 60 menit dibanding lewat jalan arteri.
"Dari Kartasura-Prambanan kalau lewat jalan tol bisa ditempuh setengah jam (30 menit) sampai satu jam, dibanding lewat jalan arteri. Tetapi itu juga tergantung kepadatan lalu lintas di ruas tersebut," ucap Rudy kepada Tribunjogja.com, Rabu (2/7/2025).
Kendati demikian, ia memperkirakan untuk ruas Klaten-Prambanan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 5 menit dengan kecepatan antara 80-100 Km per jam.
Baca juga: BREAKING NEWS : Ruas Tol Klaten-Prambanan Resmi Beroperasi Penuh, Tarif Masih Gratis
Pihaknya menyebut, pengoperasian ruas jalan tol Klaten-Prambanan masih belum bertarif atau gratis.
Sebab, pihaknya masih menunggu surat keputusan Menteri PU terkait penetapan tarif.
Meskipun masih gratis, akan tetapi pengguna jalan tol tetap harus melakukan tapping E-Tol di setiap Gerbang Tol.
Hal itu untuk mendata asal tujuan pengguna jalan tol serta mengamankan tarif segmen-segmen lain yang sudah beroperasi secara bertarif.
"InsyaAllah sekitar satu sampai dua Minggu ke depan (SK Menteri soal penetapan tarif terbit). Karena memang ada prosedur yang harus dilalui," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan pengoperasionalan ruas Tol Klaten-Prambanan dilaksanakan setelah terbit SK Menteri pada akhir Juni 2025.
Pihaknya pun telah melakukan uji coba secara fungsional pada libur Nataru 2024 dan Lebaran 2025.
"Sebetulnya secara fisik sudah selesai 100 persen. Sebelum lebaran kemarin harusnya sudah bisa dibuka secara full (penuh). Tapi ada proses terkait uji laik fungsi dan operasi yang membutuhkan waktu. Sehingga SK Menteri terkait pengoperasian baru terbit 30 Juni 2025 kemarin," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.