Bagaimana Potensi RI Bisa Bebas Penyakit Mulut dan Kuku? Perlu Penguatan Vaksinasi dan Menyeluruh
Banyak pihak terkait kaget dan menyatakan ketidaksiapannya menghadapi kembalinya penyakit PMK menyerang ternak di Indonesia.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tim yang melibatkan pakar klinisi dan laboratoran untuk diagnosa virus PMK.
“Dalam penanggulangan PMK ini, kita memberikan edukasi kepada masyarakat. Tim satgas ini akan kita terjunkan melalui program regular pengabdian pada masyarakat dan KKN,” ungkapnya.
Menurutnya penanganan PMK ini sebaiknya dilakukan secara komprehensif. Jika ditanggung sendiri dinilai akan terasa berat dan tidak mungkin.
Untuk menangani jangka pendek adalah mengurangi kerugian akibat langsung tidak langsung dengan penanganan yang efektif dan diagnosis yang akurat.
Sementara untuk jangka menengah bisa dilakukan dengan pengobatan, vaksinasi dan penyuluhan ke masyarakat secara massif regular dan terstruktur.
Drh. Hendra Wibawa., M.Si., Ph.D, selaku Kepala Balai Besar Veteriner Wates menyatakan vaksinasi menggunakan vaksin PMK Pusvetma dapat menimbulkan respon antibodi pasca vaksinasi atau structural Protein (SP) secara individual pada semua ternak.
Sedangkan, Herd immunity mulai tercapai pada usia sekitar 12-60 bulan dimana positive rate mendekati 80-100 persen.
“Vaksinasi dapat menimbulkan antibodi yang baik pada semua kategori umur ternak, yang ditunjukkan peningkatan antibody SP yang lebih tinggi di masing-masing periode pengambilan sampel,” katanya.
Untuk itu, ia menyarankan untuk keberhasilan program vaksinasi berikutnya adalah melakukan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) secara intensif kepada masyarakat.
Juga, perlu melakukan pelatihan untuk tenaga vaksinator lapangan serta personil laboratorium terkait penyimpanan dan transportasi vaksin yang baik serta koleksi sampel post vaksinasi yang tepat. (*)
Ratusan Peternak di DIY Ikuti Kontes Hewan Ternak di Gunungkidul |
![]() |
---|
Vaksinasi Rabies Gratis di Kota Yogya Berhasil Sedot Antusiasme Publik |
![]() |
---|
Warga Gunungkidul Dibuat Resah Serangan Hewan Liar yang Hisap Darah Ternak |
![]() |
---|
Hewan Ternak Mati karena Penyakit Menular, 14 Peternak di Gunungkidul Mendapat Kompensasi |
![]() |
---|
Belasan Ribu Anak Usia SD di Sleman Jadi Sasaran Imunisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.