Lagi-lagi Real Madrid! Konate Berpeluang Reunian dengan Alexander-Arnold

TRIBUNJOGJA.COM - Real Madrid dikabarkan ingin menggenjot upaya mendapatkan Ibrahima Konate dari Liverpool di bursa transfer musim panas ini.

Liverpool bisa menghadapi ujian berat musim panas ini, karena Real Madrid dan PSG dikabarkan tengah mengincar bek tengah Prancis Ibrahima Konate menyusul kebuntuan kontrak . 

Namun, mereka yang berharap The Reds akan bangkit lagi setelah saga Trent Alexander-Arnold mungkin akan mendapat kejutan yang tidak mengenakkan.

Konate telah menjadi roda penggerak utama di jantung pertahanan Liverpool sejak tiba dari RB Leipzig pada tahun 2021. 

Perpaduan antara dominasi fisik, kecepatan pemulihan, dan kemampuan menggiring bola membuatnya langsung menjadi favorit suporter The Reds, Liverpudlian dan ia tetap menjadi salah satu bek paling menjanjikan di Eropa. 

Namun dengan hanya tersisa satu tahun dalam kontraknya saat ini, pembicaraan kontrak menemui jalan buntu yang membuat frustrasi.

Pemain berusia 26 tahun itu menuntut gaji sebesar £200.000 per minggu, kenaikan yang signifikan dari gajinya saat ini.

Dan Liverpool, yang dikenal dengan model gaji terstruktur, dikabarkan ragu untuk memberikan angka tersebut tanpa insentif kinerja. 

Ini adalah sistem yang telah melayani klub dengan baik di masa lalu, mendorong meritokrasi dan menghindari ketidakseimbangan di ruang ganti. 

Namun, Konate tampaknya tidak puas dengan kesepakatan yang sangat bergantung pada bonus.

Menurut Caught Offside, sumber yang dekat dengan pemain Prancis itu telah mengonfirmasi bahwa Real Madrid dan PSG tengah memantau situasi dengan cermat.

Los Blancos dilaporkan telah mempersiapkan tawaran murah sekitar £25 juta untuk membuat Konate reuni dengan Trent Alexander-Arnold. 

Namun, Liverpool tidak ingin menerima tawaran yang dinilai rendah seperti itu untuk pemain yang masih dalam masa keemasannya.

The Reds mungkin telah kehilangan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid dalam situasi yang kontroversial, tetapi kali ini, mereka memegang kendali. 

Menjual Konate, yang telah berkembang menjadi pemimpin pertahanan bersama Virgil van Dijk, akan mengirimkan pesan yang salah dalam apa yang seharusnya menjadi era baru di bawah Arne Slot. 

Meskipun tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, Liverpool tidak akan mudah melepas bakat dengan harga murah, terutama untuk mengarahkan rival Eropa.

Jika kepergiannya tidak dapat dihindari, Liverpool sudah memiliki rencana darurat. 

Marc Guehi dari Crystal Palace muncul sebagai alternatif utama, dengan profilnya memenuhi banyak kriteria yang menjadikan Konate sebagai pemain yang efektif. 

Namun, pilihan The Reds tetap jelas: mempertahankan Konate dan membangun lini belakang Liverpool hebat berikutnya di sekelilingnya.

Liverpool tidak boleh diintimidasi untuk membuat kesepakatan yang tidak menguntungkan. 

Konate masih punya banyak hal untuk ditawarkan, dan meskipun gaji £200.000 per minggu akan sangat tinggi, klub harus menemukan kompromi yang seimbang jika mereka benar-benar menghargai kontribusinya. 

Real Madrid dapat menguji kemampuannya, tetapi ini bukan Liverpool yang dulu. 

Jika Konate pergi, itu akan sesuai dengan keinginan Liverpool, bukan keinginan mereka.

Konate pantas ngambek

Ibrahima Konate pantas kesal dan enggan memperpanjang kontraknya di Liverpool.

Menurut laporan, ia kecewa menjadi "korban" perpanjangan kontrak Mohamed Salah dan Virgil van Dijk belum lama ini.

Ternyata, Liverpool memperlakukan Konate dengan kedua bintang yang sebelumnya memperpanjang kontrak dengan sangat berbeda.

Minimnya apresiasi dalam hal gaji dikabarkan menjadi alasan utama kekesalan pemain timnas Prancis tersebut hingga pembicaraan kontraknya terhenti.

Imbasnya, Liverpool terancam mengalami kegagalan dalam upaya mereka untuk memperpanjang kontrak seorang pemain bintang.

Meskipun memenangkan Liga Inggris musim lalu, Liverpool telah berhadapan dengan sejumlah masalah kontrak selama 12 bulan terakhir.

Mereka terutama mengkhawatirkan Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk dan Mohamed Salah.

Seperti diketahui, dua pemain terakhir akhirnya berkomitmen pada masa depan langsung mereka terhadap klub tersebut.

Meski demikian, spekulasi terus berlanjut mengenai berapa lama anggota skuad pemenang gelar lainnya akan bertahan di Merseyside.

Menurut The Guardian, Liverpool sedang kesulitan untuk meyakinkan Ibrahima Konate untuk memperpanjang masa tinggalnya di Anfield.

Update nasib Konate

Laporan itu menduga pemain tim nasional Prancis merasa kecewa dengan persyaratan terbaru yang diajukan di meja perundingan.

Konate dan agennya dikatakan menginginkan gaji pokok yang lebih tinggi, daripada harus memenuhi begitu banyak bonus terkait kinerja.

Seperti yang terjadi saat ini, diklaim bahwa pejabat Liverpool tidak berniat membayar lebih untuk pemain berusia 26 tahun itu, meskipun peran besarnya bagi tim.
                
Meskipun demikian, mereka disebut akan membuka kembali diskusi di kemudian hari musim panas ini dalam upaya untuk menyelesaikan situasi.

Idealnya, Liverpool tidak ingin mengulang situasi musim lalu, tetapi transfer Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen berarti mereka menghadapi masalah bek tengah.

Apa rencana Liverpool?

Ketika Liverpool menghabiskan banyak uang untuk pemain baru, petinggi klub sangat hati-hati dengan pengeluaran untuk mempertahankan tim mereka saat ini di klub.

Itulah yang terjadi khususnya ketika Van Dijk dan Salah telah menandatangani kontrak baru, tetapi Konate perlu diperlakukan sebagai bagian penting lainnya dalam tim.

Meski catatan cedera Konate tidak selalu mengesankan, ia dimainkan sebanyak 42 kali pada musim 2024-2025, catatan terbaiknya dalam hal menit bermain hingga saat ini.

Namun, fakta bahwa Paris Saint-Germain dan Real Madrid sering dikaitkan dengannya menegaskan posisinya di Eropa.

Itulah mengapa Liverpool tidak akan senang jika kehilangan Konate pada bursa transfer musim panas ini.