Entaskan Kemiskinan, Pemkab Gunungkidul Alokasikan Anggaran Senilai Rp127 Miliar

Dia merinci strategi untuk program pengentasan kemiskinan secara garis besar terbagi dalam tiga sektor,

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mengalokasikan anggaran senilai Rp127 miliar untuk penanganan kemiskinan di wilayahnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan, anggaran tersebut akan diplot untuk 51 program dan 148 sub kegiatan yang tersebar pada 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Di mana, tahun ini sudah ada  tujuh kapanewon yang menjadi fokus penangan kemiskinan  yakni Gedangsari, Semin, Saptosari, Playen. Selain itu ada Kapanewon Ponjong, Tepus dan Rongkop,” ucapnya, Rabu (25/6/2025).

Dia merinci strategi untuk program pengentasan kemiskinan secara garis besar terbagi dalam tiga sektor, yakni pertama difokuskan untuk mewujudkan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup dan perbaikan kualitas hidup di masyarakat.

"Program ini termasuk, perlindungan jaminan sosial, optimalisasi Program Keluarga Harapan. Ada juga program pengembangan infrastruktur,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul Endang Sri Sumiyartini mengatakan untuk pengentasan kemiskinan diperlukan sinkronisasi program penanganan kemiskinan daerah, yang mengacu pada Instruksi Presiden No.4/2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Selain itu, juga bisa dilaksanakan melalui pemberdayaan ekonomi Masyarakat melalui pengembangan UMKM hingga pemberian pelatihan bagi warga keluarga kurang mampu.

"Kolaborasi antara instansi sangat diperlukan dalam penanganan angka kemiskinan. Harus jalan bersama, tidak boleh sendiri-sendiri," terangnya.

Untuk diketahui,  Pemkab Gunungkidul mengklaim terjadi penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan menurun dari 17,07 persen pada 2020 menjadi 15,18 persen pada 2024. Dan, pada 2024 dibandingkan 2023, penurunan angka kemiskinan di Gunungkidul terbesar di DIY senilai 0,42 persen (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved