750 Kilogram Daging Kurban Diolah Jadi Kornet Kaleng, Upaya Atasi Stunting di Gunungkidul

Program mengolah daging kurban menjadi kornet kaleng guna memperpanjang masa simpan sekaligus memastikan distribusi protein hewani merata

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
KORNET KALENG: Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul berhasil mengolah sebanyak 750 kilogram daging kurban menjadi produk kornet kaleng. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kantor Kementerian Agama Kabupaten  Gunungkidul berhasil mengolah sebanyak 750 kilogram daging kurban menjadi produk kornet kaleng. 

Program mengolah daging kurban menjadi kornet kaleng guna memperpanjang masa simpan sekaligus memastikan distribusi protein hewani merata ke wilayah rentan stunting.

Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Mukotip mengatakan ratusan kilogram daging tersebut berasal dari sumbangan dari umat muslim Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah  yang masing-masing menyumbang sebanyak 250.

"Sedangkan, sisanya sekitar 250  kilogram lagi datang dari  sumbangan masyarakat,” tuturnya pada Kamis (26/6/2025).

Dia mengatakan kegiatan ini merupakan produksi perdana  mengolah 750 kilogram daging menjadi sekitar 3.000 kaleng kornet yang berukuran 250 gram.

Adapun, proses pengalengan daging ini agar penyaluran bantuan lebih praktis, higienis, dan tahan lama, sehingga dapat dibagikan sepanjang tahun, tidak hanya saat Idul Adha.

“Pembagian tentunya lebih higienis tahan lama dan kandungan gizi didalamya pasti terjamin,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menegaskan stunting berdampak luas pada tumbuh kembang anak mulai dari tinggi badan, perkembangan otak, hingga produktivitas masa depan.

“Melalui kalengisasi daging kurban, kita hadirkan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan anak-anak di wilayah rentan stunting,” kata Joko

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini. “Langkah kecil ini adalah bagian dari misi besar kita untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas di Gunungkidul,” ujarnya.

Wakil bupati menargetkan kornet kaleng tersebut segera didistribusikan ke posyandu, PAUD, serta keluarga berisiko stunting di seluruh kapanewon. 

“Kolaborasi lintas organisasi keagamaan dan masyarakat ini menjadi gerakan berkelanjutan guna membangun generasi Gunungkidul yang lebih sehat dan cerdas,” tandasnya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved