Oknum Polisi di Bandung Diduga Tipu Penjual Helm Pakai Struk QRIS Palsu

Seorang pedagang helm di  Jalan Cileunyi nomor 329 Kabupaten Bandung menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oknum polisi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumen CCTV pemilik Toko Helm di Kecamatan Cileunyi
REKAMAN CCTV - Seorang anggota polisi tertangkap kamera CCTV melakukan transaksi palsu saat membeli helm di salah satu toko di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Seorang pedagang helm di  Jalan Cileunyi nomor 329, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung menjadi korban penipuan yang diduga dilakukan oknum polisi.

Pelaku yang diduga merupakan anggota polisi itu menipu pemilik toko helm dengan modus menggunakan bukti transfer palsu saat membeli helm seharga Rp 380 ribu.

Terduga pelaku yang mengedit struk QRIS kemudian memperlihatkan struk yang sudah diedit tersebut.

Setelah itu pelaku pergi meninggalkan toko.

Penipuan itu baru diketahui pemilik toko helm saat melakukan rekap penjualan.

Pembayaran QRIS yang dilakukan oleh oknum tersebut tidak masuk ke rekening pemilik helm.

Kasus itu kemudian dilaporkan oleh korban ke polisi.

Dikutip dari Kompas.com, kasus penipuan ini menimpa Ridha Anisa Fitri (30) pada Minggu (8/6/2025) silam.

Ridha mengaku awalnya pelaku datang ke toko dan memilih helm.

"Kalau enggak salah datang jam 10.00 WIB pagi, ya biasa datang milih helm gitu," kata Ridha saat ditemui, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Penjelasan Kemenaker Tentang Pencairan BSU yang Belum Merata

Setelah menentukan barang, pelaku menyatakan akan membayar menggunakan metode digital QRIS karena tidak membawa uang tunai.

"Biasa sempat scan barcode dulu, seolah-olah akan melakukan pembayaran," terangnya.

Namun, dari rekaman CCTV, terlihat pelaku mengedit tampilan gawai setelah memindai kode QR, sebelum menunjukkan tampilan bukti pembayaran kepada pegawai toko.

"Setelah dari situ, kalau lihat dari CCTV dia tetap terlihat mengedit dulu handphone, jadi tidak langsung selesai," ujarnya.

Pelaku yang diduga mengedit struk transfer kemudian memperlihatkan  tampilan bukti transfer kepada pegawai toko.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved