PSS Sleman
Liga 2 Direncanakan Pakai VAR dan Format Baru, Manajer PSS Sleman Bilang Begini
Liga 2 edisi 2025/2026 dari jumlah peserta nantinya hanya akan diikuti 20 kontestan, berkurang enam peserta dari musim 2024/2025.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kompetisi kasta kedua di Indonesia atau Liga 2 musim 2025/2026 dikabarkan bakal berlangsung dengan format baru dan berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.
Beberapa perubahan mulai dari penerapan teknologi VAR, pembagian grup hingga jumlah pertandingan yang lebih banyak dinilai akan membuat persaingan untuk naik kasta semakin kompetitif.
Sejauh ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang belum mengumumkan kepastian mengenai regulasi yang bakal diterapkan untuk Liga 2 2025/2026, namun dalam beberapa kali wawancara dengan media para petinggi operator mengamini perubahan format itu.
Manajer PSS Sleman, Leonard Tupamahu, mengatakan bahwa meski saat ini pembagian grup belum diumumkan secara resmi, namun PSS Sleman bisa menerka-nerka bakal berada di grup mana dan siapa saja yang menjadi lawan
Â
"Kami bisa menerka-nerka kami berada di grup mana. Kalau dilihat dari letak geografisnya tim kami bisa menerka-nerka kami di grup mana grup 1 atau di grup 2 kah, wilayah timur atau wilayah barat kan gitu," ujarnya, Kamis (19/5/2025).
Liga 2 edisi 2025/2026 dari jumlah peserta nantinya hanya akan diikuti 20 kontestan, berkurang enam peserta dari musim 2024/2025.
Namun, rencananya 20 peserta tersebut akan terbagi menjadi dua grup yang berbeda, yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur.
Dalam setiap grup, peserta akan bertemu sebanyak tiga kali dalam format triple round robin.
Mereka akan bermain kandang, tandang dan kandang atau tandang.
Dua tim yang menjadi juara masing-masing grup akan langsung mendapatkan tiket promosi.
Keduanya kembali berduel untuk menentukan gelar juara.
Sementara itu, posisi runner-up atau peringkat kedua akan berjumpa dalam babak play-off untuk berebut tiket promosi.
Sedangkan kontestan yang berada di posisi buncit akan langsung degradasi.
Sementara itu, dua peserta di posisi sembilan atau peringkat kedua terbawah akan saling berhadapan dalam fase play-off degradasi.
Lanjut Leo, dengan perubahan format tentu membuat kompetisi kasta kedua itu akan semakin ketat karena keinginan semua peserta sama-sama ingin naik kasta.
"Tantangan buat Liga 2 besok ya tantangannya pasti banyak. Karena Liga 2 ini hampir semua tim-tim target naik ke Liga 1. Tantangannya itu satu kami harus tahu dulu lawan kami," ujarnya.
Dominikus Dion Batal Gabung Timnas U-23 Indonesia, Dokter Tim PSS Sleman Ungkap Kondisi Pemain |
![]() |
---|
Kata Kim Kurniawan Setelah Didapuk jadi Manajer PSS Sleman, Prioritas Tetap Jadi Pemain |
![]() |
---|
Talenta Muda PSS Sleman Farrel Luckyta Widodo Dipanggil PSSI untuk Persiapan Piala Asia U-17 |
![]() |
---|
Kim Kurniawan Gantikan Posisi Leonard Tupamahu Sebagai Manajer Tim PSS Sleman |
![]() |
---|
7 Laga Awal PSS Sleman di Championship 2025/2026, Lawan Persiba Balikpapan hingga Persela Lamongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.