PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Pertahankan Rio Hardiawan, Manajer Laskar Mataram Ungkap Alasannya
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, mengungkapkan alasan dipertahankannya Rio. Menurutnya, Rio adalah pemain unik
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta kembali mengumumkan pemain yang akan membela klub tersebut untuk berlaga di Liga 1 2025/2026.
Rio Hardiawan menjadi nama teranyar yang diumumkan oleh manajemen Laskar Mataram. Sebelum Rio, ada dua nama lain yang sudah lebih dulu diumumkan yakni Rafael De Sa Rodrigues dan Yusaku Yamadera.
Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, mengungkapkan alasan dipertahankannya Rio. Menurutnya, Rio adalah pemain unik karena bisa bermain di sejumlah posisi di lini pertahanan.
"Rio musim lalu tampil luar biasa. Rio juga hampir selalu jadi pilihan utama PSIM. Musim lalu, Rio juga memainkan peran yang unik dan integral bagi PSIM, yaitu inverted full-back musim lalu skema ini dimainkan oleh coach Erwan," ungkap Razzi, Senin (16/6/2025).
Ia berharap, Rio bisa semakin berkembang di musim ini dan pemain ini bisa berkontribusi lebih untuk perjalanan Laskar Mataram di Liga 1 besok.
"Harapannya, dia bisa menampilkan lebih baik di musim besok dan lebih konsisten lagi karena musim lalu, Rio cukup konsisten menurut saya di Liga 2," ucapnya.
Performa apik Rio terlihat dari catatan bermainnya. Gelandang kelahiran Pangkal Pinang ini tampil dalam 22 pertandingan di musim lalu dengan catatan 1.807 menit bermain.
Konsistensi dan ketenangannya di lapangan kerap membuatnya menjadi pilihan utama di musim itu.
Rio bahkan bermain penuh dalam dua laga krusial PSIM saat mengalahkan PSPS Pekanbaru (17/2/2025) di Stadion Mandala Krida yang memastikan promosi ke Liga 1.
Kemudian, saat menundukkan Bhayangkara Presisi FC (26/2/2025) di Stadion Manahan, yang mengukuhkan PSIM sebagai juara Liga 2.
"Alhamdulillah, saya senang karena masih diberi kepercayaan untuk tetap berada di tim PSIM," ujar Rio Hardiawan.
Pemain pemain kelahiran 29 Desember 1996 ini menyatakan, pilihannya bertahan di Yogyakarta juga mendapat dukungan penuh dari orangtuanya.
Selain itu, ia juga melihat keseriusan manajemen PSIM dalam mencapai target Liga 1.
"Alasan bertahan di sini karena yang pertama dukungan dari orang tua dan keluarga untuk Rio tetap berada di tim PSIM. Lalu, keseriusan manajemen PSIM juga terhadap target di Liga 1 kemarin ini," jelasnya.
Menatap persaingan ketat di Liga 1, Rio memiliki target pribadi yang jelas. Ia berharap bisa mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan meraih prestasi.
Brajamusti dan Bobotoh Resmi Berdamai, Ini Harapan Kapolresta Yogyakarta |
![]() |
---|
Cahya Supriadi Dipanggil Timnas U-23, Manajer PSIM Jogja Harap Pemain Lain Ikuti Jejak Sang Kiper |
![]() |
---|
Gelandang PSIM Yogyakarta Ze Valente Ungkap Arti Selebrasi Dua Jari saat Bobol Gawang Persib Bandung |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tanpa Cahya Supriadi Lawan Malut United, Van Gastel Singgung Kalender FIFA |
![]() |
---|
Cahya Supriadi Gagalkan Eksekusi Penalti Persib Bandung, Ungkap Perbincangannya dengan Marc Klok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.