Tak Siap Jalani Sistem Asrama, Puluhan Anak Mundur dari Seleksi Sekolah Rakyat di DIY
Selain itu, ada puluhan anak yang mengundurkan diri karena keberatan dengan sistem sekolah yang mengharuskan tinggal di asrama.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Minat terhadap Sekolah Rakyat (SR) setingkat SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta membeludak, dengan lebih dari 700 pendaftar.
Namun, hanya 275 siswa yang akan diterima dalam program pendidikan berbasis boarding school ini.
Ratusan calon siswa akhirnya dinyatakan tidak lolos seleksi karena tak memenuhi kriteria.
Selain itu, ada puluhan anak yang mengundurkan diri karena keberatan dengan sistem sekolah yang mengharuskan tinggal di asrama.
Kepala Dinas Sosial DIY Endang Patmintarsih mengungkapkan bahwa SR dikhususkan bagi keluarga miskin ekstrem, yaitu mereka yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTKS) desil 1.
Verifikasi dilakukan langsung oleh tim lapangan dengan mendatangi rumah para pendaftar.
Namun, hasil seleksi menunjukkan banyak pendaftar tidak termasuk dalam kategori miskin desil 1.
Beberapa juga gagal karena anak tidak bersedia bersekolah di SR, meskipun orangtua telah mendaftarkan mereka.
“Kemauan itu dari anak dan orangtua harus disamakan, karena modelnya boarding school,” tutur Endang.
Endang menambahkan, ada pula pendaftar yang memilih mengundurkan diri secara sukarela.
“Kami telah memberi semangat dan dorongan, kalau tidak berkenan ya tidak bisa dipaksa. Ada 26 orang yang mengundurkan diri,” bebernya.
Dari total kuota 275 siswa, para peserta yang lolos akan disebar ke dua lokasi. Sebanyak 200 siswa akan belajar di Instalasi Rehabsos Napza Sonosewu atau Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta-Sonosewu, Bantul.
Sementara 75 siswa lainnya akan ditempatkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Purwomartani, Kalasan.
Saat ini, Dinsos DIY tinggal menunggu penetapan siswa melalui surat keputusan (SK) Gubernur.
Sementara itu, persiapan sarana dan prasarana sedang berlangsung dan ditangani langsung oleh pemerintah pusat.
SR dijadwalkan akan resmi diluncurkan pada Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah umum.
Pakuwon Mall Yogyakarta Tutup Lebih Cepat Imbas Demonstrasi di Polda DIY |
![]() |
---|
Massa Aksi di Polda DIY Luapkan Kekecewaan, Bertahan di Ring Road |
![]() |
---|
Kota Magelang Tuan Rumah Kejuaraan Provinsi BK Porprov XVII 2026 Tarung Derajat |
![]() |
---|
Dua Unit Mobil Terbakar dalam Aksi Gabungan di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Mapolda DIY Memanas, Satu Tenda Pleton Terbakar, Satu Mesin ATM Dirusak Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.