Pemuda Yogyakarta Deklarasikan Komitmen Toleransi dan Penguatan Keistimewaan

Para pemuda dari berbagai latar belakang mendeklarasikan komitmen untuk mengawal dan memperkuat keistimewaan Yogyakarta dan sikap toleransi

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
KONGRES PEMUDA - Deklarasi Kongres Pemuda Indonesia untuk Yogyakarta Istimewa, di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Semangat Sumpah Pemuda kembali berkobar di kalangan anak-anak muda DIY, dalam Kongres Pemuda Indonesia untuk Yogyakarta Istimewa, Rabu (11/6/2025).

Melalui agenda yang bergulir di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, para pemuda dari berbagai latar belakang mendeklarasikan komitmen untuk mengawal dan memperkuat keistimewaan Yogyakarta, sekaligus menegaskan sikap toleransi.

Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Umar Ma'ruf, mengatakan, bahwa bulan Juni yang menandai lahirnya Pancasila, menjadi momentum refleksi bagi seluruh pemuda di DIY. 

"Kami mengusung semangat Sumpah Pemuda untuk diturunkan pada seluruh pemuda yang ada di Yogyakarta," ujarnya, selepas deklarasi.

Umar, mengungkapkan, bahwa peran pemuda sangat krusial dalam memperkuat keistimewaan Yogyakarta, yang selama ini lekat dengan julukan 'Indonesia Mini' karena keberagamannya.

Baca juga: Dua Pelajar SMP di Sleman Dikeroyok Saat Nongkrong di Angkringan, Satu Korban Tewas 

Ia menekankan, sebagai mitra kritis, pemuda memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pembicaraan dan implementasi keistimewaan tersebut. 

"Anak muda tidak mau keistimewaan Yogyakarta hanya menjadi tagline atau jargon semata, tapi juga harus diimplementasikan dengan semua elemen bisa duduk bersama dan mampu menyelesaikan segala persoalan," tegasnya.

Ia berharap  Kongres Pemuda ini bisa menjadi titik awal bagi gerakan pemuda yang lebih masif dalam mengawal dan mewujudkan nilai-nilai keistimewaan Yogyakarta yang sejati.

Sekaligus, menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan toleransi di tengah keberagaman yang senantiasa langgeng di Yogyakarta.

"Makanya, hari ini kita kumpulkan teman-teman dari berbagai daerah, teman-teman lintas etnis dan budaya, untuk mendeklarasikan pemuda Yogyakarta adalah pemuda yang toleran, anti-SARA," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved