Aktivitas Transfer AC Milan Musim Panas 2025: Joao Felix, Bennacer, Gimenez, Kyle Walker

Rumor yang terus-menerus seputar potensi kepergian Rafael Leao, meskipun ada perubahan besar dalam kepelatihan di AC Milan, menyoroti tantangan berkelanjutan klub untuk menyeimbangkan keberlanjutan finansial dengan mempertahankan talenta kunci. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun manajemen baru bertujuan untuk stabilitas, daya tarik klub-klub top Eropa dan biaya transfer yang tinggi tetap menjadi kekuatan yang kuat yang dapat membentuk ulang skuad Milan.   

Pemain Pinjaman

AC Milan aktif di jendela transfer musim dingin Januari 2025, mengamankan lima rekrutan tim utama. 

Ini termasuk Kyle Walker (bek sayap), Santiago Gimenez (striker, diakuisisi seharga €28,5 juta ditambah bonus), Warren Bondo (gelandang, €10 juta ditambah bonus), Joao Felix (gelandang serang, pinjaman kering enam bulan seharga €5 juta), dan Riccardo Sottil (pemain sayap, pinjaman enam bulan dengan biaya €1 juta dan opsi beli €11 juta).   

AC Milan telah memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian Riccardo Sottil dari Fiorentina. 

Selain itu, pemain seperti Joao Felix, Tammy Abraham, dan Kyle Walker terdaftar sebagai pemain yang pergi karena masa pinjaman mereka berakhir.   

Sejumlah besar pemain akan kembali ke AC Milan dari berbagai masa pinjaman pada 30 Juni 2025. 

Daftar ekstensif ini mencakup Pierre Kalulu (bek tengah dari Juventus), Alexis Saelemaekers (pemain sayap kanan dari Roma), Ismaël Bennacer (gelandang bertahan dari Marseille), Noah Okafor (pemain sayap kiri dari Napoli), Yacine Adli (gelandang bertahan dari Fiorentina), dan banyak lainnya di berbagai posisi. 

Masuknya jumlah pemain yang substansial ini akan memerlukan evaluasi yang cermat dan manajemen skuad yang strategis oleh tim pelatih dan direktur olahraga yang baru. 

Kontingen besar pemain yang kembali dari masa pinjaman ini menghadirkan tantangan dan peluang ganda bagi manajemen baru AC Milan. 

Meskipun menawarkan kumpulan bakat yang berpotensi hemat biaya untuk dinilai dan diintegrasikan, ini juga memerlukan proses evaluasi skuad yang sangat efisien dan potensi kepergian lebih lanjut untuk mengelola ukuran skuad, tagihan gaji, dan memastikan tim yang kohesif selaras dengan visi Allegri. 

Keberhasilan jendela musim panas Milan akan sangat bergantung pada seberapa efektif Tare dan Allegri mengelola kelompok pemain yang kembali ini. 

Kemampuan mereka untuk dengan cepat mengidentifikasi siapa yang bertahan, siapa yang pergi, dan siapa yang dipinjamkan lagi akan membebaskan sumber daya (slot skuad, gaji, potensi biaya transfer dari penjualan) untuk target utama mereka. (*)