Aktivitas Transfer AC Milan Musim Panas 2025: Joao Felix, Bennacer, Gimenez, Kyle Walker

Tribunjogja.com Italia -- Berikut adalah daftar aktivitas transfer AC Milan pada bursa transfer pemain musim panas 2025.

Transfer AC Milan Musim Panas 2025 dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber: 

1. Massimiliano Allegri    Pelatih    Dikonfirmasi AC Milan €5j-€5.5j/tahun (2-3 tahun)

2. Samuele Ricci Gelandang Torino Target utama, pembicaraan lanjut (Rumor)

3. David Hancko    Bek Tengah Feyenoord Minat Milan, persaingan Juve (€23j) (Rumor)

4. Rafael Leao    Penyerang Sayap    Rumor Kepergian    ke Bayern, Chelsea, Barca (Rumor)

5. Kyle Walker Bek Sayap Pergi (Akhir Pinjaman) Man City

6. Santiago Gimenez Striker Dikonfirmasi (Musim Dingin)    Feyenoord 

7. Warren Bondo    Gelandang Dikonfirmasi (Musim Dingin) Monza 

8. Joao Felix Gelandang Serang Pergi (Akhir Pinjaman) ke Chelsea 

9. Riccardo Sottil Pemain Sayap    Pergi (Opsi tidak diaktifkan)    Fiorentina Opsi beli €11j tidak diaktifkan

10. Pierre Kalulu Bek Tengah    Kembali dari Pinjaman    Juventus

11. Alexis Saelemaekers    Penyerang Sayap    Kembali dari Pinjaman    AS Roma

12. Ismaël Bennacer Gelandang Bertahan Kembali dari Pinjaman Marseille

13. Noah Okafor    Penyerang Sayap    Kembali dari Pinjaman Napoli

14. Yacine Adli    Gelandang Bertahan Kembali dari Pinjaman Fiorentina. 

Jendela transfer musim panas 2025 telah tiba dan akan menyuguhkan aktivitas transfer pemain di divisi teratas Italia, Serie A. 

Tahun ini, ada hal yang berbeda yaitu periode pendaftaran awal yang luar biasa dari 1 hingga 10 Juni untuk klub-klub yang berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub 2025 yang diperluas, yang mencakup raksasa Serie A seperti Juventus dan Inter Milan. 

Jendela pra-transfer ini memungkinkan klub-klub tersebut melakukan langkah-langkah strategis sebelum periode transfer utama, yang akan dibuka kembali pada 16 Juni dan ditutup pada 1 September, dimana bagi AC Milan transfer musim panas adalah fase krusial. 

Era Baru di San Siro Kembalinya Massimiliano Allegri

Massimiliano Allegri dilaporkan telah setuju untuk kembali ke AC Milan, menandai periode keduanya di klub tersebut lebih dari sepuluh tahun setelah pemecatan sebelumnya pada Januari 2024. 

Berbagai sumber terkemuka mengonfirmasi bahwa ia telah menandatangani kontrak, dengan pengumuman resmi yang diharapkan segera. 

Sementara laporan awal dari Calciomercato.com  menyebutkan, gaji €3,5 juta per tahun selama tiga tahun, laporan yang lebih baru dan lebih luas dari Sky Sport Italia, Nicolo Schira, dan MilanNews  menunjukkan gaji tahunan yang lebih tinggi, sekitar €5 juta hingga €5,5 juta, seringkali dengan opsi untuk tahun ketiga.   

Penunjukan Massimiliano Allegri secara intrinsik terkait dengan kedatangan direktur olahraga baru, Igli Tare. 

Tare dipuji karena memainkan peran menentukan dalam meyakinkan Allegri untuk kembali dengan cepat, menunjukkan pendekatan yang cepat dan terarah dalam penunjukan kepemimpinan. 

Ini sangat kontras dengan persepsi klub sebelumnya tentang keragu-raguan dalam pilihan pelatih. 

Kecepatan dan ketegasan penunjukan Allegri di bawah direktur olahraga baru Igli Tare, terutama setelah keragu-raguan manajemen sebelumnya, menunjukkan pergeseran mendasar menuju struktur operasional yang lebih efisien dan berfokus secara strategis di AC Milan. 

Ini dapat secara signifikan memengaruhi efisiensi pasar transfer mereka di masa depan. 

Perubahan ini menunjukkan bahwa pendekatan klub secara keseluruhan terhadap pasar transfer dan perencanaan strategis kemungkinan akan lebih terorganisir, proaktif, dan tidak rentan terhadap penundaan dan peluang yang terlewatkan seperti di masa lalu.   

Kembalinya Allegri menandakan perubahan strategis yang jelas bagi Milan. Setelah apa yang digambarkan sebagai musim yang membawa bencana , klub memilih pelatih berpengalaman dan pemenang dengan kepribadian yang kuat, sebuah profil yang dianggap penting untuk kelahiran kembali mereka. 

Penunjukannya menunjukkan fokus baru pada hasil segera, soliditas taktis, dan otoritas kepelatihan yang lebih terpusat. 

Selain itu, keputusan Allegri untuk bergabung dengan Milan, meskipun juga dalam pembicaraan dengan Napoli, menyiratkan bahwa Napoli semakin yakin untuk mempertahankan Antonio Conte , menciptakan efek riak dalam rotasi pelatih Serie A.   

Target Pemain

AC Milan dilaporkan telah membuat kemajuan konkret dalam upaya mereka untuk mendapatkan gelandang Torino, Samuele Ricci, mengidentifikasinya sebagai target utama lini tengah untuk musim 2025/26. 

Pembicaraan mengenai persyaratan pribadi sudah dalam tahap lanjut. 

Ricci dipandang sebagai tambahan yang berharga, terutama untuk mengisi pemain Italia yang kosong dalam daftar skuad. 

Namun, Milan menghadapi tantangan langsung dari rival sekota Inter Milan, yang juga memandang Ricci sebagai rekrutan impian untuk lini tengah bertahan mereka, meskipun ada laporan mengenai harga yang tinggi. 

Torino dikabarkan menuntut sekitar €35-40 juta, angka yang saat ini dinilai lebih rendah oleh Milan. 

Persaingan ketat dan langsung antara AC Milan dan Inter Milan untuk Samuele Ricci, seorang gelandang Italia, menyoroti tren yang lebih luas di mana klub-klub Serie A semakin memprioritaskan bakat domestik. 

Hal ini mungkin didorong oleh aturan pendaftaran skuad, keinginan untuk mendapatkan pemain yang akrab dengan tuntutan taktis unik liga, atau langkah strategis untuk menumbuhkan identitas nasional dalam tim, sehingga mengintensifkan persaingan lokal di luar hanya klasemen liga.   

AC Milan juga menunjukkan minat pada bek tengah Feyenoord, David Hancko (27 tahun), tetapi mereka tidak sendirian dalam pengejaran ini. 

Persaingan diperkirakan datang dari klub Jerman Bayer Leverkusen dan sesama tim Serie A Juventus. 

Juventus, khususnya, dilaporkan telah mengirimkan pemandu bakat untuk mengamati Hancko dan sedang menyiapkan tawaran sekitar €23 juta untuk bulan Juni, menunjukkan niat yang kuat.   

Rumor Pemain Bintang

Penyerang Portugal AC Milan, Rafael Leao (25 tahun), menarik perhatian signifikan dari klub-klub top Eropa. 

Juara Bundesliga Bayern Munich dilaporkan tertarik. Leao terdaftar sebagai potensi keberangkatan dengan nilai pasar yang dirumorkan sebesar €70 juta, dan raksasa Eropa lainnya seperti Chelsea dan Barcelona juga dikaitkan dengan jasanya. 

Rumor yang terus-menerus seputar potensi kepergian Rafael Leao, meskipun ada perubahan besar dalam kepelatihan di AC Milan, menyoroti tantangan berkelanjutan klub untuk menyeimbangkan keberlanjutan finansial dengan mempertahankan talenta kunci. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun manajemen baru bertujuan untuk stabilitas, daya tarik klub-klub top Eropa dan biaya transfer yang tinggi tetap menjadi kekuatan yang kuat yang dapat membentuk ulang skuad Milan.   

Pemain Pinjaman

AC Milan aktif di jendela transfer musim dingin Januari 2025, mengamankan lima rekrutan tim utama. 

Ini termasuk Kyle Walker (bek sayap), Santiago Gimenez (striker, diakuisisi seharga €28,5 juta ditambah bonus), Warren Bondo (gelandang, €10 juta ditambah bonus), Joao Felix (gelandang serang, pinjaman kering enam bulan seharga €5 juta), dan Riccardo Sottil (pemain sayap, pinjaman enam bulan dengan biaya €1 juta dan opsi beli €11 juta).   

AC Milan telah memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi pembelian Riccardo Sottil dari Fiorentina. 

Selain itu, pemain seperti Joao Felix, Tammy Abraham, dan Kyle Walker terdaftar sebagai pemain yang pergi karena masa pinjaman mereka berakhir.   

Sejumlah besar pemain akan kembali ke AC Milan dari berbagai masa pinjaman pada 30 Juni 2025. 

Daftar ekstensif ini mencakup Pierre Kalulu (bek tengah dari Juventus), Alexis Saelemaekers (pemain sayap kanan dari Roma), Ismaël Bennacer (gelandang bertahan dari Marseille), Noah Okafor (pemain sayap kiri dari Napoli), Yacine Adli (gelandang bertahan dari Fiorentina), dan banyak lainnya di berbagai posisi. 

Masuknya jumlah pemain yang substansial ini akan memerlukan evaluasi yang cermat dan manajemen skuad yang strategis oleh tim pelatih dan direktur olahraga yang baru. 

Kontingen besar pemain yang kembali dari masa pinjaman ini menghadirkan tantangan dan peluang ganda bagi manajemen baru AC Milan. 

Meskipun menawarkan kumpulan bakat yang berpotensi hemat biaya untuk dinilai dan diintegrasikan, ini juga memerlukan proses evaluasi skuad yang sangat efisien dan potensi kepergian lebih lanjut untuk mengelola ukuran skuad, tagihan gaji, dan memastikan tim yang kohesif selaras dengan visi Allegri. 

Keberhasilan jendela musim panas Milan akan sangat bergantung pada seberapa efektif Tare dan Allegri mengelola kelompok pemain yang kembali ini. 

Kemampuan mereka untuk dengan cepat mengidentifikasi siapa yang bertahan, siapa yang pergi, dan siapa yang dipinjamkan lagi akan membebaskan sumber daya (slot skuad, gaji, potensi biaya transfer dari penjualan) untuk target utama mereka. (*)