Menanggulangi Hoaks dan Disinformasi, Memperkuat Persatuan Bangsa

Pers memiliki peran penting dan menjadi bagian dalam ekosistem keamanan nasional.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
M Iqbal Wahyuasdi mewakili Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY dalam Diskusi Strategis bertema 'Menanggulangi Hoaks dan Disinformasi, Memperkuat Persatuan Bangsa' di Aula Kantor PWI DIY 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA  - Pers memiliki peran penting dan menjadi bagian dalam ekosistem keamanan nasional.

Pers dapat menjadi kekuatan penyeimbang demokrasi jika dijalankan secara profesional dan objektif. 

Sebaliknya, pers juga dapat menjadi sumber instabilitas jika disalahgunakan.

Maka kolaborasi antara insan pers,  masyarakat dan pemerintah, diperlukan untuk membangun ekosistem informasi yang sehat dan mendukung stabilitas nasional secara berkelanjutan. 

Demikian dikatakan M Iqbal Wahyuasdi mewakili Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY dalam Diskusi Strategis bertema 'Menanggulangi Hoaks dan Disinformasi, Memperkuat Persatuan Bangsa' di Aula Kantor PWI DIY, Jalan Gambiran Yogyakarta, Jumat (23/5/2025) diikuti puluhan peserta terdiri pengurus PWI, Dewan Kehormatan PWI DIY dan insan pers di DIY. 

Diskusi menghadirkan narasumber lain, Hudono SH (Ketua PWI DIY) dan Djuli Sugiarto SSos MP (Kepala Bidang Bina Ideologi dan Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol DIY) dipandu moderator Ribut Raharjo. 

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama PWI DIY dengan Binda DIY dan Badan Kesbangpol DIY.

Menurut Iqbal, fenomena yang terjadi saat ini adalah semakin bebasnya masyarakat dalam menulis dan menyebarluaskan konten tanpa melalui proses penyuntingan redaksi yang ketat, khususnya di platform media yang tidak terverifikasi.

Kebebasan tanpa pengawasan jurnalistik yang memadai menciptakan celah besar bagi berkembangnya media-media online yang meresahkan dan berpotensi menjadi mesin propaganda yang masif, sepihak dan destruktif. 

Hal ini tidak hanya mengancam objektivitas informasi tetapi juga dapat merusak tatanan sosial serta stabilitas keamanan nasional.

"Pers dan media mainstream berperan penting ikut dalam menjaga keamanan, sebagai sumber informasi publik yang menyediakan informasi akurat, faktual dan terpercaya kepada masyarakat, agar publik dapat mengambil keputusan secara rasional," katanya.

Djuli Sugiarto berharap pers melalui PWI DIY bisa bersama-sama dengan Pemda DIY khususnya Badan Kesbangpol DIY menyampaikan informasi ke publik (pemberitaan) yang mencerahkan masyarakat dan menangkal hoaks. 

Selain itu, Djuli berharap pers banyak terlibat membersamai kegiatan-kegiatan Badan Kesbangpol DIY dalam rangka penguatan Wawasan Kebangsaan.

"Kami (Badan Kesbangpol DIY) mempunyai beberapa kegiatan dalam rangka penguatan Wawasan Kebangsaan, seperti Sinau Pancasila yang menyasar masyarakat umum dan Sinau Bhinneka Tunggal Ika untuk pelajar dan mahasiswa. Wartawan bisa terlibat sebagai narasumbernya sehingga kegiatan menjadi lebih menarik dan lebih mudah diterima masyarakat," harapnya.

Sementara itu, Hudono mengatakan melalui diskusi ini, PWI DIY terus memperkuat kolaborasi dengan Binda DIY dan Badan Kesbangpol DIY dalam upaya menangkal berita hoaks dan disinformasi. Pasalnya, selama ini masyarakat banyak terpapar informasi hoaks lewat media sosial yang belum tentu kebenarannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved