PSS Sleman

PSS Sleman Bawa 22 Pemain untuk Jalani Laga Hidup Mati Lawan Madura United

Tak ada pilihan selain menang bagi PSS Sleman di laga ini, bila masih ingin bermain di kasta tertinggi. Kalah atau seri berarti degradasi.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Kapten PSS Sleman, Cleberson Martin de Souza (kanan) bersama gelandang PSS, Betinho saat berlatih di Sleman, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PSS Sleman memboyong 22 pemain untuk menghadapi laga hidup mati lawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (24/5/2025) sore.

Tak ada pilihan selain menang bagi PSS Sleman di laga ini, bila masih ingin bermain di kasta tertinggi. Kalah atau seri berarti degradasi.

Kapten PSS Sleman, Cleberson Souza yang akan menghadapi mantan klubnya di musim lalu mengakui, penampilan Laskar Sape Kerrab di putaran kedua ini menjadi lebih baik secara signifikan.

Baginya, hal tersebut menjadi motivasi tinggi PSS Sleman untuk tampil total demi meraih kemenangan.

“Madura United menurut saya mempunyai tim yang bagus. Mereka memiliki pemain-pemain yang hebat dan mereka berhasil bermain sangat baik di putaran kedua," ujar Cleberson, Kamis (23/5/2025) siang.

PSS bertolak ke Bangkalan dengan membawa kekuatan 22 pemain.

Baca juga: Catatan Pertemuan PSS Sleman Lawan Madura United, Super Elja Cuma Menang Sekali dari 5 laga Terakhir

Tidak ada pemain yang absen menjadi modal penting Super Elja bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia dengan meraih kemenangan kontra Madura.

"Kami harus terus bekerja keras untuk hasil yang terbaik di Madura. Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, tetapi kami punya syarat wajib untuk memenangkan 3 poin," terangnya.

Pertandingan krusial kontra Madura United FC bukan sekadar pertarungan di aspek teknis, melainkan melibatkan aspek mental dan psikologis bagi seluruh penggawa PSS Sleman yang ikut dalam rombongan tim bertolak ke Bangkalan termasuk para pemain muda.

Melalui sudut pandangnya pada pertandingan ini, Cleberson menyatakan sebagai kapten tim dirinya memiliki kewajiban memimpin koleganya.

Tidak terkecuali dalam membimbing para pemain muda yang berada dalam rombongan tim dalam lawatan ke Stadion Gelora Bangkalan, Madura.

"Sebagai kapten tim, saya selalu berusaha membimbing para pemain dengan cara sebaik mungkin. Saya juga memberikan ketenangan pikiran sepenuhnya kepada rekan saya, terutama kepada para pemain muda. Saya selalu mendorong semua orang untuk percaya sampai akhir dan semoga kita memenangkan pertandingan besok dan bertahan di Liga 1," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved