Terungkap, Motif Remaja SMP Pelaku Perusakan Nisan Makam di Bantul dan Yogyakarta

Polisi berhasil menangkap pelaku perusakan makam, yang ternyata adalah seorang remaja berinisial AFS (16) asal Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Kabidhumas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan 

Lebih lanjut, Mantan Kapolres Bantul ini mengungkapkan, tersangka selama ini tinggal di Banguntapan.

Lokasi tersebut cukup dekat dengan pemakaman Ngentak. Ke Kotagede maupun ke Sewon juga relatif dekat. 

"Jadi memang yang bersangkutan sepertinya sudah punya data terkait pemakaman yang diincarnya," ungkapnya. 

Aksi Tunggal

Sejauh ini, pelaku disebut melakukan aksinya seorang diri.

Adapun perusakan dilakukan menggunakan alat berupa palu, dan bongkahan batu. Alat tersebut telah disita sebagai barang bukti.

Tersangka diduga melakukan aksi perusakan tersebut dengan perencanaan.

Terbukti, aksi perusakan makam bukan terjadi hanya satu hari, melainkan beberapa hari. Ada yang dilakukan malam dan siang hari. 

Terkait makam tertentu yang diincar, Ihsan mengatakan polisi masih mendalaminya.

Tetapi yang pasti, perusakan dilakukan oleh tersangka bukan karena unsur agama, melainkan karena ada permasalahan keluarga. 

"Tidak ada unsur agama karena pelakunya ternyata juga beragama Kristen, ini (kami sampaikan) untuk menepis isu yang beredar," ujar Ihsan. 

Saat ini pelaku yang masih kelas 3 SMP itu diamankan di Polsek Kotagede.

Karena masih di bawah umur, proses hukum tetap mengedepankan UU Perlindungan anak, berkoordinasi juga dengan Bapas atau Balai Permasyarakatan.(*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved