RANGKUMAN MATERI Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 6: Unsur Penting dalam Membaca Puisi

TRIBUNJOGJA.COM – Berikut penjelasan tentang materi unsur dalam menyajikan pembacaan puisi dengan eksprresif dan kreatif.

Dalam membaca puisi, beberapa hal penting untuk diperhatikan agar puisi dapat dibacakan dengan baik dan dapat tersampaikan kepada pendengar.

Salah satu bagian penting untuk dipelajari lebih dalam dalam menyajikan puisi adalah unsur puisi yang sesuai dan tepat dalam melafalkannya.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam menyajikan puisi.

Materi ini dilansir dari buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 6 Edisi Revisi Kurikulum Merdeka karya Fadillah Tri Aulia, Sefi Indra Gumilar, Alvian Kurniawan.

Berikut unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam membacakan puisi:

Mimik Wajah

Mimik wajah atau sering disebut dengan ekspresi merupakan bagaimana cara mengatur bentuk ekspresi wajah ketika membacakan puisi agar memberikan kesan puisi yang dalam dan menyentuh.

Mimik wajah yang ditampilkan harus sesuai dengan makna atau isi puisi, seperti contoh puisi yang memiliki makna menyentuh atau mengharukan harus dibawakan dengan ekspresi yang menyentuh dan meyakinkan.

Gestur atau Gerakan Tubuh

Gestur dalam membacakan puisi merupakan gerakan tubuh yang sesuai dengan penjiwaan ketika membacakan puisi, baik penjiwaan isi maupun makna yang terkandung dalam puisi.

Gestur tubuh dapat berupa gerakan-gerakan anggota tubuh yang seringkali digerakkan ketika membacakan puisi, seperti gerakan tangan, kaki, badan, ataupun kepala.

Artikulasi

Artikulasi atau pelafalan adalah kejelasan ucapan dalam membacakan puisi, baik kejelasan kata maupun huruf yang terdapat dalam puisi.

Untuk memastikan pesan yang terkandung di dalam puisi tersampaikan dengan baik, perlu membacakan vokal atau konsonan kata dalam puisi dengan jelas.

Intonasi

Intonasi adalah naik turun atau tinggi rendahnya nada yang terdapat dalam kalimat pada puisi.

Beberapa kalimat bisa jadi menggunakan nada yang tinggi untuk menekankan suatu makna atau isi, ada juga kalimat yang menggunakan nada rendah untuk memberikan kesan makna yang dalam dan menyentuh.

Tempo

Tempo merupakan cepat atau lambat seseorang dalam membacakan bait atau kalimat dalam puisi.

Tempo penting untuk diperhatikan karena akan menghasilkan irama yang pas jika menggunakan tempo yang sesuai.

Adakalanya beberapa kalimat menggunakan tempo yang cepat dan adakalanya menggunakan tempo pembacaan yang lambat untuk memperindah bacaan puisi.

Jeda

Jeda atau berhenti sesaat pada kata atau baris tertentu dalam puisi juga merupakan unsur yang penting untuk diperhatikan.

Pengaturan berhenti sesaat pada suatu kata dalam puisi dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi para pendengarnya tentang makna puisi yang telah dibacakan.

Tekanan

Tekanan merupakan pengaturan dalam memberikan nada tertentu pada kata dalam puisi.

Kata-kata tertentu biasanya disampaikan dengan nada yang lunak atau nada yang keras untuk memberikan penegasan.

Dengan demikian, makna dapat tersampikan dengan baik jika menggunakan nada yang pas.

Dengan memperhatikan unsur-unsur puisi diatas dengan baik dan benar, siswa dapat membacakan puisi dengan penuh penghayatan dan pesan dapat tersampaikan dengan jelas. ( MG Kofifah Tiara Pramuditha )