Stok Hewan Kurban di Bantul Cukup, Harga Stabil Jelang Iduladha 2025
Meski stok hewan kurban dinilai aman, TPID mencatat adanya penurunan permintaan jika dibandingkan dengan Iduladha tahun sebelumnya.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang Iduladha 2025, ketersediaan hewan kurban di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya di Kabupaten Bantul, dipastikan mencukupi.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY telah melakukan pemantauan langsung ke sejumlah peternakan pada Kamis (15/5/2025) kemarin, untuk memastikan kualitas, stok, dan harga hewan kurban tetap terkendali.
Salah satu perhatian TPID DIY adalah sapi jenis Peranakan Ongole (PO) milik Agus Basuki, warga Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, yang terpilih menjadi salah satu sapi kurban Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sapi jantan seberat lebih dari 900 kilogram yang diberi nama Anom ini dinyatakan sehat dan akan disembelih di Masjid Wonokromo, Pleret, pada Iduladha mendatang.
“Kami ikut bangga, Mas Agus dari Kapanewon Pleret ini bisa memenangkan kompetisi sehingga sapinya dipilih untuk Presiden. Kondisinya sehat, bersih, dan kualitasnya sangat baik,” ujar Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, yang memimpin kunjungan tersebut.
Kunjungan TPID juga dilakukan ke peternakan Lintang Songo Farm di Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan.
Fokus utama kunjungan adalah mengecek kesehatan hewan sekaligus memastikan distribusi dan harga tetap terkendali.
Tri Saktiyana menyebut bahwa kualitas hewan kurban yang masuk dari luar daerah sudah dikontrol ketat, termasuk lewat pemeriksaan laboratorium seperti cek darah dan feses.
Meski stok hewan kurban dinilai aman, TPID mencatat adanya penurunan permintaan jika dibandingkan dengan Iduladha tahun sebelumnya.
Baca juga: Presiden Prabowo Beli Si Anom, Sapi Milik Peternak di Bantul untuk Kurban Idul Adha 2025
Penurunan ini disinyalir akibat kondisi ekonomi yang masih lesu, baik secara nasional maupun global.
“Kalau permintaan menurun, justru memberikan keseimbangan terhadap harga. Ini yang membuat harga tidak melonjak tinggi menjelang hari raya,” kata Tri.
Kepala Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bantul, Fenty Yusdayati, menambahkan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, Bantul juga mendatangkan hewan kurban dari luar daerah, seperti Bali dan Pati.
Ini dilakukan untuk menjaga pasokan hewan kurban di tengah permintaan yang bervariasi.
Di Lintang Songo Farm, sapi Bali menjadi salah satu jenis yang banyak diminati.
Pengelola peternakan, Nur Laili Maharani, mengatakan stok awal sebanyak 90 ekor sudah habis terjual, dan pihaknya kini menunggu kedatangan 100 ekor sapi tambahan dari Bali.
“Permintaan paling besar berasal dari Kota Yogyakarta. Harga sapi Bali berkisar Rp22 juta hingga Rp23 juta, dengan berat antara 400 hingga 500 kilogram,” ujar Rani.
Sapi Bali, menurut Rani, sangat rentan terhadap penyakit jika dicampur dengan jenis lain.
Karena itu, peternakan mereka secara rutin bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul untuk pemantauan dan pemberian vaksin.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh hewan ternak yang dijual memiliki garansi kesehatan hingga sampai ke tangan pembeli.
Peternak Lokal Bangga
Agus Basuki, pemilik sapi kurban Presiden RI, mengaku bangga karena Anom menjadi salah satu dari sedikit hewan terpilih untuk dikurbankan oleh kepala negara.
Sapi itu ia rawat sejak usia 1,5 tahun dan kini berumur 3,5 tahun. Perawatan dilakukan dengan mengutamakan kebersihan kandang, pemberian pakan bergizi, serta vitamin rutin.
“Baru kali ini saya ikutkan seleksi dan alhamdulillah lolos. Banyak yang datang untuk cek feses, darah, dan lainnya. Seleksi memakan waktu lebih dari dua minggu,” katanya.
Agus saat ini memiliki 50 ekor sapi dari berbagai jenis, seperti Peranakan Simmental (PSS) dan Peranakan Belgia (SPB), dengan kisaran harga mulai Rp25 juta hingga Rp100 juta, tergantung berat dan jenisnya.
Dengan ketersediaan hewan kurban yang memadai, kualitas terjamin, dan harga yang stabil, Bantul dan wilayah sekitarnya diyakini siap menyambut Iduladha 2025 tanpa kekhawatiran akan kelangkaan hewan kurban. (*)
Berbagi Bahagia di Pelosok Negeri, Dompet Dhuafa Distribusikan 36.709 Hewan Kurban |
![]() |
---|
Motif Pria Rusak Fasilitas dan Mobil di Balai Kota Solo, Ternyata Karena Tidak Dapat Daging Kurban |
![]() |
---|
807 Hewan Kurban di Sleman Mengidap Cacing Hati |
![]() |
---|
Lazizmu Kota Yogyakarta Salurkan Hewan Kurban ke Daerah Pelosok DIY |
![]() |
---|
Dari Perusahaan untuk Masyarakat, Astra Motor Yogyakarta Serahkan Hewan Kurban ke Masjid Sekitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.