Bantuan untuk Pedagang Pempek yang Gerobaknya Terbakar di Jalan Rajawali Klaten

Kakek berusia 60 tahun itu mengalami musibah gerobak pempeknya terbakar saat mangkal berjualan di Jalan Rajawali, Kampung Tegalmulyo, klaten

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Prokopim Kabupaten Klaten
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, saat memberikan bantuan kepada Sahir (60), pedagang pempek yang tertimpa bencana gerobaknya terbakar, pada Kamis (15/5/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini


TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dan Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto, mengunjungi rumah pedagang pempek yang tertimpa bencana gerobaknya terbakar, pada Kamis (15/5/2025). 


Pada kunjungan siang itu, Bupati Hamenang dan Wabup Benny bersama Kepala Dinsos P3APPKB Klaten, Puspo Enggar Hastuti, menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako dan uang tunai kepada pedagang bernama Sahir (60) itu. 


Sahir adalah warga Kampung Sobrah Gede, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kakek berusia 60 tahun itu mengalami musibah gerobak pempeknya terbakar saat mangkal berjualan di Jalan Rajawali, Kampung Tegalmulyo, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (14/5/2025).


Meskipun Sahir tidak mengalami luka akibat kejadian itu.

Namun, gerobak pempeknya ludes dan hangus terbakar oleh api.

Akibat kejadian itu, Sahirpun terpaksa harus libur mencari nafkah. 


Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan bahwa penyerahan bantuan tersebut menindaklanjuti mentionan warganet yang disampaikan lewat media sosial.

Dari laporan warganet tersebut, pihaknya mengetahui bahwa Kakek Sahir terkena musibah saat berjualan di Jalan Rajawali, yakni gerobak pempeknya terbakar. 


"Kami langsung merespon hari ini bersama Dinsos, Pak Camat, dan Pan Lurah untuk silahturahmi dan memberikan support. Semoga bantuan itu bisa meringankan beban beliau dan digunakan untuk membeli gerobak baru," ucap Hamenang, Kamis (15/5/2025).


Selain itu, sebelum Kakek Sahir bisa beraktivitas normal atau berjualan seperti biasa.

Pihaknya pun menyerahkan bantuan paket sembako dari Dinsos P3APPKB Klaten. Pihaknya pun berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat. 


Pedagang Pempek, Sahir, mengaku sangat bersyukur dan senang mendapatkan bantuan dari Bupati dan Pemkab Klaten untuk memperbaiki gerobak pempeknya.

Ia bahkan tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan dari Bupati Klaten.


"Saya tidak menyangka ada bantuan yang mengalir (setelah insiden kebakaran itu). Kemarin sempat bingung mau memperbaiki gerobak pakai apa, tapi Alhamdulillah sudah dapat bantuan," ujarnya. 


Pantauan Tribunjogja.com, akibat kejadian itu hampir seluruh bagian gerobak milik Sahir terbakar hangus. Bahkan, wajan untuk mengoreng pempek terlihat rusak karena hangus dilahap Si Jago Merah. Begitu juga dengan kerangka gerobak hingga timun di dalam gerobak juga hangus. 


Sebelumnya, diberitakan sebuah gerobak pedagang pempek keliling ludes terbakar di Jalan Rajawali, Kampung Tegalmulyo, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (14/5/2025). 


Gerobak pempek itu adalah milik Sahir (60), warga Kampung Sobrah Gede, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, yang biasa berjualan di lokasi tersebut. Sahir mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB atau habis Maghrib. 


Kala itu, ia mengaku sedang memasak pempek pesanan pembeli. Dia pun baru mengetahui ada kobaran api dari dalam gerobaknya saat diberi tahu pembeli. 
"Posisi saya lagi masak. Terus pembeli menepuk pundak saya dan memberi tahu kalau ada api di dalam gerobak," ungkap Sahir kepada Tribunjogja.com, Rabu (14/5/2026).


Tanpa pikir panjang, Sahir pun langsung mematikan kompor. Kemudian membuka pintu gerobak bagian bawah tempat ia menyimpan gas elpiji. Ternyata api sudah membakar dinding gerobak yang terbuat dari kayu di dekat gas. 


"Saya langsung tarik gas elpiji keluar gerobak. Tapi api sudah menyala besar. Saya tidak bedani memegang regulator," katanya. 


Beruntung saat itu, warga sekitar langsung membantu Sahir mematikan api. Meskipun api sempat menyala besar dan membakar hampir seluruh bagian gerobak pempek milik Sahir. 


Sahir mengaku sebelum kejadian tidak merasakan tanda-tanda apapun. Dia pun seperti biasa berangkat dari rumah untuk berjualan pempek di tempat tersebut mulai pukul 15.00 WIB. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved