Liga 1
Di Kanjuruhan, Sepak Bola Indonesia Kembali Tercoreng
Kejadian itu mengambil momen seusai pertandingan pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 antara Arema FC dan Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan
Organisasi itu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada tim dan suporter Persik.
“Kami, organisasi Aremania Utas mengutuk keras aksi pelemparan terhadap bus official Persik Kediri,” ucap Presidium Aremania Utas, M. Ali Rifki.
“Kepada pemain, official, dan suporter Persik Kediri, kami memohon maaf atas kejadian ini. Kami berharap ini menjadi yang terakhir, dan semua pihak bisa terus menjaga keamanan dan persaudaraan dalam sepak bola Indonesia,” imbuhnya.
Ia juga menekankan bahwa aksi kekerasan seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun, apalagi dilakukan atas nama suporter.
“Kami meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku, siapapun dia. Jika terbukti pelakunya mengaku sebagai Aremania, maka kami tidak akan membela. Aksi seperti itu bukan cerminan Aremania sejati,” pungkas, M. Ali Rifki.
| PSM Makassar Waspadai Raja Tandang PSIM Yogyakarta, Tavares: Mereka Bukan Datang dari Liga 2 |
|
|---|
| Dimotori Kuartet Eks Bintang Persib Bandung, Malut United Bidik Juara Super League 2025 |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta Kalah dari Persik Kediri di Laga Pramusim, Van Gastel Singgung Fisik Pemain |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta: Besok Latihan Perdana, Ini Skuad Sementara Laskar Mataram |
|
|---|
| PSIM Yogyakarta Tikung PSMS Medan dan Deltras FC, Dua Pemain Masa Depan Merapat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Di-Kanjuruhan-Sepak-Bola-Indonesia-Kembali-Tercoreng.jpg)