Kelulusan 100 Persen, SMK Kesehatan Binatama Targetkan 21 Siswa Bekerja di Jepang

Sebanyak 96 siswa dari Program Keahlian Teknologi Farmasi dan Program Keahlian Layanan Kesehatan siap menyongsong masa depan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
PELEPASAN: Siswa-siswi SMK Kesehatan Binatama mengikuti acara pelepasan peserta didik kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025, Selasa (6/5/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Senyum cerah terpancar dari para siswa-siswi SMK Kesehatan Binatama yang mengikuti acara pelepasan peserta didik kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025, Selasa (6/5/2025) di Prima SR Hotel & Convention. 

Sebanyak 96 siswa dari Program Keahlian Teknologi Farmasi dan Program Keahlian Layanan Kesehatan siap menyongsong masa depan.

Kepala SMK Kesehatan Binatama, Nuri Hastuti mengatakan siswa dengan hasil kelulusan Program Keahlian Teknologi Farmasi tercatat sebanyak 44 siswa dengan persentase kelulusan 100 persen dan Program Keahlian Layanan Kesehatan sebanyak 52 siswa, dengan persentase kelulusan 100 persen.

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi akademik dan non-akademik yang diraih peserta didik, pihak sekolah memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing-masing program keahlian.

Penghargaan Lulusan Terbaik Program Keahlian Teknologi Farmasi diraih oleh Pratama Maulana Handayansyah, sementara Lulusan Terbaik Program Keahlian Layanan Kesehatan diterima oleh Elsya Vika Novarya. 

"Selain itu, penghargaan di bidang non-akademik diberikan kepada Pratama Maulana Handayansyah dan Alifa Dian Normalita yang berhasil meraih poin tertinggi dalam berbagai kegiatan dan kompetisi," katanya.

Nuri menyampaikan, SMK Binatama juga memberikan apresiasi kepada 10 lulusan terbaik di bidang akademik dan 19 lulusan terbaik di bidang non-akademik, yang semuanya telah menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa dalam menuntut ilmu. 

Selain itu, tercatat ada 10 lulusan yang menjalani wawancara kerja untuk penempatan di Jepang dan akan ditargetkan berangkat pada akhir tahun.

Tahun lalu ada 10 alumni SMK Bimatama yang siap bekerja di Jepang dan tahun ini kemungkinan ada 11 juga yang ke Jepang. 

"Kami punya potensi besar terutama untuk tenaga keperawatan. Ini mengapa dari sisi bahasa kami juga siapkan untuk sampai minimal N4 sesuai standar Jepang. Targetnya akhir tahun ada 21 yang berangkat," tambahnya.

Pihaknya memang serius mempersiapkan lulusan agar siap kerja di luar negeri maupun di dalam negeri. 

Di bidang layanan kesehatan atau keperawatan, siswa dibekali berbagai sertifikasi dalam bidang masing-masing agar memiliki keunggulan dan siap kerja.

"Lulusan perawat dan apoteker sangat banyak, kebutuhannya juga banyak sehingga cukup banyak yang langsung terserap kerja. Namun kami juga mempersiapkan apabila lulusan ingin meneruskan ke jenjang pendidikan lanjutan," terang dia.

Pengurus Yayasan SMK Binatama, Hadi Wasikoen berpesan kepada siswa-siswi yang dinyatakan lulus untuk tetap bersemangat memberi manfaat kepada masyarakat.

"Dengan pencapaian awal ini, masih terbentang luas masa depan putra-putri kami," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved