Konklaf Pemilihan Paus Baru
Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina, Tanda Konklaf Segera Dimulai
Jelang pelaksanaan konklaf untuk memilih Paus baru, petugas pemadam kebakaran Vatikan memasang cerobong asap di atap Kapel Sistina pada Jumat
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Jelang pelaksanaan konklaf untuk memilih Paus baru, petugas pemadam kebakaran Vatikan memasang cerobong asap di atap Kapel Sistina pada Jumat (2/5/2025).
Pemasangan ini menjadi tradisi penting dalam sejarah Gereja Katolik, sebagai sarana komunikasi visual yang digunakan untuk menyampaikan hasil pemungutan suara para kardinal kepada publik.
Cerobong asap itu akan memancarkan dua jenis asap: hitam jika belum ada Paus terpilih, dan putih jika pemimpin baru Gereja Katolik telah dipilih.
Simbol asap ini masih menjadi bagian dari prosesi spiritual dan liturgis yang kental akan makna historis.
Baca juga: PROFIL Kardinal Angelo Becciu Kandidat Kuat Paus yang Mundur Jelang Konklaf 7 Mei 2025 Ini Alasannya
Konklaf Dimulai 7 Mei 2025
Berdasarkan keterangan resmi dari Vatikan, konklaf dijadwalkan dimulai pada Rabu, 7 Mei 2025.
Proses pemilihan akan digelar di Kapel Sistina, yang telah menjadi lokasi tetap konklaf sejak tahun 1878.
Para kardinal dari berbagai negara telah tiba di Vatikan untuk mengikuti tahapan penting ini.
Mereka akan berdiskusi dan mempertimbangkan arah kepemimpinan Gereja Katolik ke depan, termasuk meninjau tantangan yang tengah dihadapi, seperti kondisi keuangan Vatikan dan penilaian terhadap masa kepemimpinan Paus Fransiskus.
Tradisi Cerobong dan Proses Pemungutan Suara
Dalam tradisinya, dua sesi pemungutan suara dilakukan setiap hari selama konklaf.
Setelah itu, surat suara dibakar di tungku khusus.
Jika belum ada kesepakatan, surat suara dibakar bersama campuran bahan kimia seperti kalium perklorat, anthracene, dan sulfur untuk menghasilkan asap hitam.
Namun, bila seorang Paus telah terpilih, bahan pembakaran diganti menjadi kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform yang menghasilkan asap putih.
Terakhir kali tradisi ini terjadi pada 13 Maret 2013, saat Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus Fransiskus.
4 Fakta Menarik Seputar Konklaf
Proses konklaf menyimpan berbagai fakta historis menarik:
1. Konklaf Terlama
VIRAL Harry Styles Nonton Konklaf, Saksikan Pengumuman Terpilihnya Paus Leo XIV |
![]() |
---|
Kisah Paus Leo XIV, Paus Baru Pengganti Paus Fransiskus, Pernah Berkunjung ke Papua Tahun 2003 |
![]() |
---|
Visi dan Harapan Paus Leo XIV: In Illo uno unum |
![]() |
---|
ISI PIDATO Perdana Paus Leo XIV di Balkon Basilika Santo Petrus, Sang Paus Pertama dari AS |
![]() |
---|
INILAH 13 Paus yang Pernah Gunakan Nama “Leo”, Kini Diangkat Lagi Lewat Paus Leo XIV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.